Kadishub klaim ujicoba ganjil genap efektif
Merdeka.com - Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengklaim ujicoba pembatasan kendaraan dengan sistem ganjil-genap berjalan dengan baik. Hal itu dikuatkan dengan data dari Ditlantas Mapolda Metro Jaya.
"Ujicoba ganjil-genap bagus, efektif kok. Informasi dari kepolisian juga oke," kata Kadishub DKI Jakarta, Andri Yansyah di Gedung Perumahan dan Gedunng Pemda DKi, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa, (9/8).
Andri menyadari kebijakan ganjil-genap menimbulkan kemacetan di beberapa jalan arteri. Sebab penerapan ERP yang semula akan dilakukan 9 titik jalan protokol Jakarta, saat ini baru diterapkan 4 titik saja.
"Ya pastilah (macet) karena baru kawasan Sudirman, Thamrin sama sebagian Gatsu saja pasti akan berdampak pada yang lain. Jalanin aja dulu, kita lihat, kalau seumpama efektif ya kita tularkan ke yang lainnya kan seperti itu," tutur Andri.
Andri menambahkan, sejauh ini, kebijakan ganjil-genap yang merupakan transisi dari penghapusan kebijakan 3 in 1 menuju ERP ini sudah lebih baik. Sistem ini akan terus dipakai sampai menunggu jalan berbayar atau ERP diberlakukan.
"ERP itu kan dulunya mau semua wilayah, tapi karena enggak pernah dieksekusi keluarlah Perda 5 tahun 2014 tentang Transportasi, yang tadinya 9 titik. Seumpanya itu kita laksanakan lagi jadi 4 titik akan menurun lagi angka kemacetan," jelas Andri.
Terkait proyek ERP, Andri mengklaim telah memasuki tahap lelang. Saat ini ada 35 perusahaan yang mengikuti proses lelang alat ERP. Dia menargetkan tahun 2017 nanti ERP telah bisa digunakan di Jakarta.
"Ada 25 perusahaan yang ikut lelang. Ya secepatnya kita ingin 2017 sudah bisa diterapkan," tutup Andri.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal ini bertepatan dengan cuti hari libur dan cuti bersama
Baca SelengkapnyaMemperluas jejaring dan perbanyak sedekah menjadi kunci yang Adibayu yakini menjadi perantara kesuksesannya saat ini.
Baca SelengkapnyaDepartemen Kehakiman AS merilis laporan terbaru tentang dugaan skandal suap yang dilakukan perusahaan software asal Jerman, SAP.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menurut Hasto, ada pihak yang memasang sistem untuk mengunci perolehan pasangan nomor urut tiga di Sirekap.
Baca SelengkapnyaPenerapan sistem bayar tol tanpa sentuh tersebut dinilai memberikan sejumlah dampak positif bagi Indonesia.
Baca SelengkapnyaSAP melalui agen-agen tertentu terlibat dalam skema untuk menyuap pejabat Indonesia guna mendapatkan keuntungan bisnis.
Baca SelengkapnyaCooling system bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman di tengah-tengah masyarakat.
Baca Selengkapnya"Kalau misalkan diperintahkan, saya sebagai mantan prajurit saya siaplah apapun," kata Dudung
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menilai sistem SIREKAP besutan Komisi Pemilihan Umum (KPU) gagal.
Baca Selengkapnya