Gedung tertinggi se-Asia Tenggara di SCBD harus terintegrasi MRT
Merdeka.com - Gedung tertinggi di Asia Tenggara akan segera dibangun di kawasan terpadu SCBD, Sudirman, Jakarta Selatan. Gedung itu akan dibangun oleh pihak swasta PT Grahamas Adisentosa.
Menurut Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, pihak swasta sudah melakukan rapat beberapa kali dengan Pemeritah Provinsi DKI Jakarta terkait pembangunan gedung yang disebut Signature Tower. Djarot menuturkan nantinya gedung itu harus terintegrasi dengan Mass Rapid Transit (MRT).
"Kita harus terintegrasi dengan keberadaan MRT. Sehingga MRT Juga mempunyai kawasan TOD (Transit Oriented Developmen) di kawasan SCBD bukan hanya di Signature Tower," kata Djarot di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (14/7).
Mantan Wali Kota Blitar itu menambahkan, pihak PT Grahamas Adisentosa juga sudah membahas tentang sumber daya air yang akan digunakan gedung yang akan dibangun 111 lantai tersebut. Hingga saat ini terkait sumber daya air itu masih dalam tahap pengkajian.
"Kemarin juga kita bahas daya dukung lingkungan termasuk persediaan air. Makanya kemarin kita undang Palyja dan PDAM untuk melihat mampu tidak. Karena gedung yang tinggi juga membutuhkan air yang sangat besar. Itu masih dikaji," ungkapnya.
Selain pengkajian penggunaan sumber daya air, Pemprov DKI juga mengkaji lalu lintas jika gedung itu jadi dibangun. Pengkajian dilakukan dengan memprediksi lima sampai tujuh tahun ke depan.
"Tentang pengkajian lalu lintasnya dengan presiksi 5-7 tahun ke depan. Apakah itu membebani, nah itu akan kita kaji disitu sehingga pengkajiannya betul-betul tepat," pungkasnya.
Sebelumnya diketahui, gedung yang akan dibangun oleh PT Grahamas Adisentosa ini bakal menjadi gedung tertinggi se-Asia Tenggara. Karena itu, Pemprov DKI bakal bersurat kepada Presiden Joko Widodo untuk dijadikan ikon nasional.
"Ini kan nanti mau jadi ikon nasional, nanti kawasan SCBD akan bersurat ke Presiden dan kita juga akan bersurat ke Presiden nanti akan dijadikan ikon nasional," kata Sekda DKI, Saefullah, di Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (13/7).
Nantinya gedung yang diberi nama Signature Tower itu akan terintegrasi dengan semua transportasi umum massal yang ada di Jakarta dengan menghadirkan bus. Bus tersebut yang nantinya akan mengantarkan warga untuk ke stasiun-stasiun dan halte TransJakarta.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PT MRT Jakarta mengajak para perusahaan lokal untuk berkontribusi dalam pembangunan transportasi publik mereka.
Baca SelengkapnyaPerjalanan dinas tersebut membawa misi membahas kerja sama di sektor perkeretaapian dan penerbangan.
Baca SelengkapnyaSinar Mas Land menggelontorkan modal hingga Rp100 miliar di awal pembangunan Stasiun TOD Jatake.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat ini pembangunan MRT fase 2A sudah mencapai 28,4 persen.
Baca SelengkapnyaSaat ini, proyek masih menunggu penyelesaian studi kelayakan yang dilaksanakan oleh perusahaan asal Korea Selatan.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta agar Pemda melakukan pengembangan dari proyek yang diselesaikan pemerintah pusat.
Baca SelengkapnyaTeken kontrak berlangsung di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta Pusat, Rabu (17/4/2024)
Baca SelengkapnyaIsnawa mengatakan, BPBD DKI Jakarta telah mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani diandalkan dalam mengurus keuangan negara, Basuki menjadi tumpuan Jokowi dalam pembangunan infrastruktur.
Baca Selengkapnya