FOTO: Pasca Kebakaran 400 Rumah di Penjaringan, 1.000 Orang Mengungsi di Tenda Darurat, Keadaannya Memprihatinkan
Sebanyak 400 rumah terdampak akibat kebakaran dan setidaknya 1.000 orang dilaporkan mengungsi imbas kebakaran tersebut.
Suasana pemukiman penduduk di kawasan Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut) pasca musibah kebakaran.
Sebanyak 400 rumah terdampak akibat kebakaran tersebut.
Seribu orang juga dilaporkan telah mengungsi imbas kebakaran tersebut.
Dari pantauan di lokasi, terlihat beberapa warga mendatangi lokasi kebakaran. Mereka mencari barang-barang yang masih bisa diselamatkan di antara sisa-sisa bangunan tempat tinggal mereka yang terbakar.
Rumah-rumah yang terdampat terlihat hangus dan nyaris rata dengan tanah.
Seorang warga mengumpulkan barang-barang dari sisa kebakaran yang dapat digunakan kembali untuk membangun rumahnya yang terbakar.
Kamu sudah membaca beberapa halaman, Berikut rekomendasi berita untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sebagian warga terpaksa mendirikan tenda darurat dari terpal untuk dijadikan tempat tinggal sementara.
Bau sisa kebakaran pun masih terhirup di lokasi. Sisa asap kebakaran pun juga masih terlihat di beberapa titik tumpukan bangunan yang hangus terbakar.
Enam tenda pengungsian juga sudah didirikan. Posko kesehatan, pendataan, pengurusan dokumen, serta dapur umum pun juga tersedia untuk pengungsi. Namun belum terlihat ada toilet umum dibangun di lokasi.
Petugas gabungan dan beberapa warga sekitar juga ikut beramai-ramai mengulurkan bantuan makanan, pakaian, hingga obat-obatan.
Lokasi pengungsian yang berada di atas lapangan berpasir membuat warga harus mengenakan masker untuk menjaga kesehatan pernafasan.
FOTO: Pasca Kebakaran 400 Rumah di Penjaringan, 1.000 Orang Mengungsi di Tenda Darurat, Keadaannya Memprihatinkan
Artikel ini ditulis oleh
Editor Debby Restu Utomo
Reporter
Kebakaran yang melanda Penjaringan Jakarta Utara ini telah mengakibatkan 1.000 orang warga kehilangan tempat tinggal.
Ratusan pengungsi Rohingya kembali tiba di Aceh. Hingga Minggu pagi, para pengungsi ini masih berkumpul di pinggir pantai, setelah turun dari sebuah kapal kayu.
Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi terjaring OTT KPK. Pati Bintang 3 TNI AU itu ditangkap dengan barang bukti uang tunai senilai Rp999,7 juta.
Follow
Rekomendasi
