Dukung Sistem Zonasi PPDB, Anies Fokus Intervensi dari Dalam Sekolah
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menegaskan, sistem zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2019 dengan tetap mempertimbangkan nilai ujian nasional (UN) di Jakarta tidak akan menyebabkan adanya sekolah favorit baru.
Sebab, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan meningkatkan mutu pendidikan setiap sekolah di Jakarta.
"Kalau kita secara serius memperbaiki kualitas sekolahnya, justru nantinya dalam jangka panjang akan merata kualitas itu. Jadi kita fokuskan intervensinya saat anak di dalam sekolah. Intervensinya bukan saat anak mencari sekolah," kata Anies di Gedung DPRD DKI, Jakarta, Senin (24/6).
Selain itu, dia juga percaya pihaknya sudah melakukan proses PPDB secara efisien, sehingga para orangtua tidak perlu mengantre untuk pendaftaran dari Subuh. Dia menyarankan, orangtua sebaiknya tetap mendaftar sejak pukul 08.00 WIB.
Dia menegaskan, dirinya ingin memberikan kepastian kepada orangtua siswa. Karenanya, dia menilai sistem zonasi PPDB ini akan mempermudah siswa untuk mendapatkan sekolah.
"Dengan begitu orangtua punya kepastian, masyarakat punya kepastian, anak-anak yang sedang sekolah pun tahu, tahun depan saya mau kemana karena sistemnya stabil. Jadi anak sudah kelas 5, kelas 6 SD sudah tahu kepengen ke SMP mana karena aturannya dia tahu," tuturnya.
Anies menambahkan, sistem zonasi di DKI Jakarta juga tetap menerima calon siswa baru dari luar DKI Jakarta. Namun, sistem ini tetap mementingkan siswa yang berada di lingkup zonasi kelurahan.
"Kita memiliki pola untuk SD, SMP, SMA. Jadi PPDB untuk jalur SD, itu zonasi itu basis kelurahan 70 persen, basis provinsi 25 persen, lalu luar DKI 5 persen. Kemudian SMP-SMA, zonasi kita ini basisnya kelurahan 60 persen, kemudian 30 pesan dari luar kelurahan itu, dan dari luar DKI itu 5 persen, lalu jalur prestasi 5 persen," jelasnya.
"Lalu untuk SMK di sini itu praktis, tidak ada jalur zonasi. 90 Persen itu siapa saja bisa daftar. 5 Persen prestasi, 5 persen luar DKI. Itu yang kita lakukan di Jakarta, dan ini menjaga kontinuitas dari rekrutmen siswa dari tahun ke tahun," tutup Anies.
Reporter: Ratu Annissa Suryasumirat
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk pembangunan Jawa Timur bagian selatan, Anies akan melanjutkan program pemerintah saat ini.
Baca SelengkapnyaAnies belum mengambil keputusan terkait maju atau tidak di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto PDIP, Ganjar mampu menurunkan angka kemiskinan dengan sumber dana yang tidak sebanyak DKI Jakarta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anies menginginkan Pemilu ke depan mencerminkan aspirasi rakyat.
Baca SelengkapnyaAnies mengimbau pendukung berhati-hati. TPS harus betul-betul diawasi dengan benar.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menanyakan kepada Prabowo Subianto soal perlindungan kaum perempuan dalam debat Capres terakhir.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan mengungkapkan kendala kesejahteran rakyat (kesra) karena kurangnya sinergi antara pemerintah pusat dengan daerah.
Baca SelengkapnyaPeran pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih.
Baca SelengkapnyaPasangan AMIN bakal menagih pajak 100 orang terkaya di Indonesia.
Baca Selengkapnya