DKI Teken Nota Kesepahaman Penyediaan Air Minum Perpipaan dengan Pemerintah Pusat
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama pemerintah pusat diwakili Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian PUPR, meneken nota kesepahaman tentang penyediaan air minum pipa. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, kontribusi Kementerian PUPR dengan investasi pembangunan SPAM turut mempercepat cakupan air pipa di Jakarta.
"Terima kasih kepada Kementerian PUPR yang memberikan bantuan berupa investasi awal sebesar Rp2,1 triliun untuk mengamankan SPAM hilir," ucap Anies di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Senin (3/1).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu berujar pembangunan SPAM tersebut menjadi daya laju bagi Jakarta untuk mempercepat target cakupan air pipa hingga 100 persen.
Pada 2021, Pemprov DKI baru dapat melayani air pipa untuk minum sebesar 65 persen. Atas sebab itu pula, bangunan-bangunan di Jakarta memanfaatkan air tanah untuk memenuhi kebutuhan primernya.Kondisi tersebut diakuinya mempercepat penurunan tanah Jakarta, land subsidence.
Kendati demikian, Anies mengaku optimis, target akan lebih cepat terlaksana setelah adanya bantuan yang diberikan pemerintah pusat.
"Jadi kami yakin dengan kesepakatan ini maka Jakarta sudah di dalam rute yang tepat dan kecepatan yang sudah diprediksi untuk ini nanti bisa selesai segera sehingga harapannya kita bisa melayani 100 persen Insya Allah sebelum 2030," harap Anies.
Tercatat, pada April 2020, pemerintah menggelar penjajakan minat pasar (market sounding) secara virtual kepada para investor untuk proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Karian Serpong dengan biaya investasi Rp2,21 triliun.
Acara ini digelar pada Jumat (17/4) siang, serta turut hadir Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.
Secara jadwal, tanda tangan kontrak dalam skema Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) untuk SPAM Karian ini diharapkan bisa mulai pada Kuartal IV 2020. Adapun proyeksi nilai investasi pada proyek ini sebesar Rp2,21 triliun.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengatakan, bendungan dan Instalasi Pengolahan Air itu memiliki banyak manfaat untuk masyarakat.
Baca SelengkapnyaAda sejumlah catatan yang membuat penyemprotan air ke jalan tak sepenuhnya efektif mengurangi polusi udara.
Baca SelengkapnyaBantuan air ini diberikan oleh Kemhan dan Unhan RI sebagai pengabdian untuk masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pengelolaan sampah secara berkelanjutan masih perlu menjadi perhatian serius di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPenyemprotan air ke jalan ini dilakukan oleh Polda Metro Jaya, Dinas Gulkarmat, dan Palang Merah Indonesia (PMI).
Baca SelengkapnyaJokowi optimistis Upacara Peringatan ke-79 Kemerdekaan RI bisa digelar di IKN.
Baca SelengkapnyaAirlangga menyalurkan hak pilihnya di TPS 05 yang berlokasi di SMKN 6, Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan,
Baca SelengkapnyaSaat peresmian, Jokowi menekankan pentingnya sistem pengelolaan air limbah cair.
Baca SelengkapnyaPemandian itu diduga sudah ada sejak ribuan tahun lalu
Baca Selengkapnya