Dituding rasis, politikus Gerindra laporkan Ahok ke polisi
Merdeka.com - Politikus Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Habiburokhman melaporkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ke Polda Metro Jaya. Pelaporan tersebut dilakukan karena pria yang akrab disapa Ahok tersebut menuding partainya menyerangnya dengan membawa isu suku, agama, ras dan antargolongan (SARA).
"Kami tidak terima dibilang rasis karena justru Gerindra adalah salah satu pelopor perjuangan melawan rasisme. Ahok jangan ajari bebek berenang, jika kami rasis tentu kami tidak akan mencalonkan Ahok sebagai wagub pada tahun 2012," keluh Habiburokhman dalam siaran persnya di Jakarta, Sabtu (13/8).
Dia menjelaskan, nilai antirasisme sudah tertuang dalam Pasal 60 Anggaran Dasar Partai Gerindra, di mana partainya bertekad untuk melindungi masyarakat berbhineka tanpa memandang suku, agama atau golongan tertentu.
Atas alasan itu, Habiburokhman justru menuding Ahok memainkan isu SARA agar terkesan menjadi korban rasisme. Dia juga tidak yakin Ahok memiliki peran dalam perjuangan melawan rasisme.
"Kami khawatir pernyataan Ahok soal isu SARA justru dilakukan sebagai bentuk diving politik murahan agar terkesan menjadi korban rasisme dan didzalimi hanya untuk mendapat simpati publik dan menutupi kekurangannya," ujarnya.
Merasa terfitnah dengan kata-kata Ahok tersebut, Habiburokhman akan melaporkan Ahok ke polisi siang ini. Dia meminta Ahok membuktikan kata-katanya diserang oleh kader partainya dengan isu rasis.
"Saya akan ke Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polda Metro Jaya untuk melaporkan dugaan fitnah terkait statement Ahok di media massa kemarin bahwa banyak oknum partai Gerindra yang menyerangnya dengan isu SARA," tutupnya.
Keluhan Ahok terkait isu SARA yang menyerang dirinya disampaikan langsung kepada Calon Gubernur dari Partai Gerindra Sandiaga Uno. Bahkan, Ahok mengaku siap berkelahi dengan orang-orang itu jika isu SARA terus dilakukan.
"Pak Gubernur menyampaikan secara definitif, kepada Gerindra dan mungkin juga nanti saya sampaikan ke pimpinan partai kalau Pak Gubernur sangat terusik dengan isu-isu SARA dan primordialisme yang dikedepankan," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (12/8) kemarin.
Dalam pertemuan tersebut, Ahok tidak menyampaikan nama siapa politisi partai berlambang garuda yang membuatnya risau. Bahkan dia meminta persaingan dilakukan secara adil dan jujur.
"Tapi sepertinya Pak Gubernur dendam. Dendam kesumat kepada oknum-oknum yang gak disebutkannya namanya siapa, tapi oknum-oknum tersebut terus mengobarkan isu-isu SARA. Dan dia akan melawan masalah rasisme ini sampai betul-betul menjadi suatu hal yang dia kedepankan. Istilahnya dia bilang saya bersedia untuk mati untuk melawan isu-isu itu," terang Sandiaga.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaAhok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ahok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca SelengkapnyaDalam video beredar dinarasikan Ahok menyebut Jokowi dan Gibran tak bisa kerja
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi membenarkan bahwa ada pelantikan menteri pada Rabu besok.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.
Baca Selengkapnya