Dinkes DKI Imbau Masyarakat Tetap Gunakan PeduliLindungi
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada 30 Desember 2022 lalu. Meskipun demikian, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menyarankan warga untuk tetap menggunakan aplikasi PeduliLindungi saat melakukan mobilisasi.
"PeduliLindungi disarankan untuk tetap ada karena manfaatnya luar biasa sebagai salah satu cara pemerintah untuk mampu menelusur apabila ada warga yang belum terlindungi dengan vaksin," kata Kepala Dinkes DKI Jakarta Widyastuti, dikutip dari akun Instagram resmi @dinkesdki, Minggu (8/1).
Selain itu, Widy juga menganjurkan warga untuk tetap menggunakan masker. Sebab, kata Widy, masker dapat melindungi diri kita dari berbagai penyakit.
"Kami tetap menganjurkan (memakai masker) karena kita tidak pernah tahu apakah kita memang sedang fit betul. Jadi, kalau kita berada di tempat kerumunan yang sangat banyak sebaiknya masker dipakai tapi tidak jadi kewajiban yang mutlak, tapi kita anjurkan dalam rangka untuk melindungi diri kita," jelas Widy.
Kemudian, jika di tempat tertutup, Widy juga menyarankan warga menggunakan masker karena kita tidak mengetahui kondisi sekitar.
"Apabila kita di arena atau tempat yang sangat tertutup dan kita tidak tahu kiri kanan kita bagaimana status sehatnya, ya silakan dipakai (maskernya)," ujar Widy.
Terakhir, Widy pun menganjurkan warga untuk tetap menggunakan masker bila sedang menderita sakit infeksi saluran pernafasan.
"Apabila kita sedang menderita suatu sakit atau gejala yang terkait dengan infeksi saluran pernafasan, apakah itu batuk, pilek, maupun misalkan tuberkulosa, itu memang disarankan untuk memakai masker dengan harapan kita tidak menjadi sumber penularan bagi orang lain. Jadi, bukan hanya Covid saja tapi juga penyakit-penyakit terkait dengan penularan yang melalui droplet maupun aiborne," jelas Widy.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo juga mengimbau warga untuk tetap menggunakan masker di dalam transportasi umum.
“Tentu kami inline dengan kebijakan pusat di man kemarin kita pahami ada imbauan dari Pak Menkes bahwa untuk di ruang tertututup, di beberapa layanan publik. Kami harapkan tetap menggunakan masker. Jadi kami mengimbau kepada masyarakat yan berada di layanan angkutan umum tetap menggunakan masker,” kata Syafrin saat ditemui di Balai Kota DKI, Selasa (3/1).
Di lain sisi, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut pemerintah tidak akan menambah aturan setelah pencabutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Presiden Jokowi mengumumkan bahwa pemerintah mencabut PPKM berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 50 dan 51 Tahun 2022.
"Dalam implementasi (pencabutan PPKM) ini kita kurangi intervensi pemerintah, aturannya, regulasinya, memaksanya, supaya kembali ke partisipasi masyarakat. Jadi tidak ada rencana mengganti aturan tapi bahkan mengurangi aturan," kata dia di Kantor Presiden Jakarta dilansir Antara, Senin (2/1).
Pencabutan tersebut berlangsung mulai 30 Desember 2022 sehingga penggunaan aplikasi PeduliLindungi di sejumlah tempat umum pun tidak lagi diwajibkan.
"Karena PPKM adalah aturan pembatasan kegiatan masyarakat terutama pergerakan dan kerumunannya dibatasi dan sudah kita lihat tidak diperlukan lagi intervensi pemerintah, biarkan masyarakat kembali berpartisipasi," kata Budi.
Alasannya, karena pemerintah menilai imunitas terhadap Covid-19 sudah tinggi dan juga ada intervensi medis.
"Dulu kan belum tahu obatnya, belum tahu vaksinnya, jadi ya sudahlah dari pada masyarakat meninggal di rumah sakit, kita batasi pergerakannya, tapi untuk ekonomi tidak bagus, begitu imunitas sudah tinggi, tahu obatnya seperti apa, vaksin ada nah kita lepas aturan yang membatasi kegiatan masyarakat," ungkap Budi.
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaMobil dinas berwarna hitam ini tampak melewati jalan yang baru selesai dicor. Aksinya tuai hujatan warganet.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaBaskami Ginting lahir 14 Desember 1959 adalah seorang politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Baca SelengkapnyaPDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca Selengkapnya