Diancam nilai jelek dan tak lulus, 2 siswi SD dicabuli guru
Merdeka.com - Dua siswi SD dicabuli guru berinisal J saat berada di sekolah di kawasan Cipayung, Jakarta Timur. Pencabulan itu dilakukan pelaku dengan modus mengancam dua siswanya tidak lulus sekolah.
Peristiwa ini terungkap saat dua korban yang masih berusia 9 dan 10 tahun itu mengeluhkan sakit di bagian kemaluannya ke orangtua masing-masing. Curiga dengan kondisi tersebut, orangtua korban kemudian mendesak anaknya untuk bercerita.
Korban pun bercerita kalau dipaksa melayani nafsu bejat pelaku. Geram dengan ulah sang guru, orangtua korban kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Metro Jakarta Timur.
Menurut Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur Kompol Tejo Yuwantoro, korban terpaksa menuruti kemauan pelaku karena diancam guru. Korban diancam tidak lulus sekolah dan mendapat nilai jelek," ujar Tejo, Rabu (20/5).
Selanjutnya, polisi membuat visum sebagai bukti proses penyidikan selanjutnya. Sejumlah saksi sudah dimintai keterangan.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski hanya diurus sang ayah, bocah tersebut terlihat terawat.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dibawa pihak sekolah ke puskesmas terdekat. Namun, karena kendala peralatan yang dianggap kurang lengkap.
Baca SelengkapnyaKorban tewas yakni WL (35), SW (34), VD (12), RJ (15) dan ZA (3). Kelimanya luka di bagian kepala.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Istrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca SelengkapnyaMayat Kaki dan Tangannya Terikat Ternyata Siswa SMP
Baca SelengkapnyaSejak ditemukan, korban menjalani pemulihan baik fisik maupun psikologinya.
Baca SelengkapnyaBocah tak berdosa itu tewas di tangan ibu kandungnya yang berinisial SNF (26) pada Kamis (7/3) pagi.
Baca SelengkapnyaKejadian itu sendiri bermula saat jam kosong pelajaran pada Senin (9/1) lalu.
Baca SelengkapnyaJoko mengatakan bahwa sejumlah bagian tubuh korban memang diketahui dimutilasi dan dipisahkan dari badannya.
Baca Selengkapnya