Bullying di Don Bosco diduga didalangi alumnus
Merdeka.com - Pihak Kepolisian Jakarta Selatan menduga aksi bullying di SMA Don Bosco, Jakarta Selatan diduga didalangi oleh seorang alumnus berinisial GC. Aksi kekerasan ini dilakukan oleh sembilan orang.
"Menurut keterangan korban, pelaku ialah alumnus. GC diduga sebagai pemimpin siswa lain dalam aksi ini," ujar Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Hermawan, dalam keterangan persnya, Senin (30/7).
Hermawan menjelaskan, bahwa perkembangan kasus ini sendiri sedang dalam proses pemanggilan pihak keamanan. Namun, karena dijadwalkan akan diperiksa yang bersangkutan tidak hadir maka akan diteruskan besok bersama 9 orang terduga pelaku.
Rencananya besok petugas akan mengkonfrontir antara terduga pelaku dengan korban. "Rencana kita panggil satpam, karena dia ada kegiatan hari ini tidak jadi. Sedagkan 9 saksi kita panggil besok, untuk mengetahui peran masing-masing, besoknya kita akan konfrontir dengan korban," tuturnya.
Seperti diketahui, awal mula kasus bullying ini dilaporkan orang tua korban Ary ke Polres Jakarta Selatan, pada Rabu malam (25/7). Dalam laporan tersebut, Ary yang merupakan siswa baru di Don Bosco menyebut dianiaya oleh 18 orang yang merupakan kakak kelasnya. Selain itu, dalam laporan tersebut juga dilampirkan hasil visum Ary dibagian tengkuk akibat luka sundutan dan mengalami luka lebam.
Dalam laporan tersebut ada dua orang korban lain selain Ary. Namun, dari korban baru hanya Ary yang melapor ke pihak Kepolisian.
Hingga saat ini korban aksi Bullying tersebut tercatat sudah membuat laporan di Mapolres Jakarta Selatan sebanyak lima orang. Pihak kepolisian juga sudah menetapkan sembilan orang yang diduga sebagai pelaku dalam tindak kekerasan tersebut.
Sementara itu, dua orang guru SMA Don Bosco juga sudah dimintai keterangannya sebagai saksi dalam kasus ini. Pihak kepolisian sendiri rencananya akan menjadwalkan mengkonfrontir kelima korban dengan sembilan terduga pelaku pada hari Senin dan Selasa minggu depan.
Pihak sekolah sendiri mengatakan bahwa korban dari aksi Bullying tersebut berjumlah tujuh orang. Ketujuh korban di antaranya AR, KE, JU, JO, PD, JA, dan DA. Sedangkan kesembilan terduga pelaku antara lain RR, AA, SA, KA, RY, AK, AS, SJ, dan GC semuanya berjenis kelamin laki-laki.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi menanggapi santai soal kritik BEM UGM. Jokowi pun enggan berbicara banyak.
Baca SelengkapnyaKeluarga korban ingin kasus terus berlanjut sampai pengadilan.
Baca SelengkapnyaPolisi memberikan kabar mengenai kondisi pelajar korban bullying di SMA Binus Serpong yang diduga libatkan anak Vincent Rompies
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sikap Binus School menjadi sorotan sebelum terjadinya Bullying
Baca SelengkapnyaEmpat tersangka dalam kasus ini berinisial E (18), R (18), J (18), G (19).
Baca SelengkapnyaKorban saat ini dirawat di rumah sakit karena mengalami memar hingga luka bakar di tubuhnya.
Baca SelengkapnyaKemenkumham mendorong agas kasus bullying di Binus School Serpong diselesaikan lewat pendekatan restorative justice.
Baca SelengkapnyaKorban dan temannya dianiaya berkedok hukuman ala seniornya.
Baca SelengkapnyaKetua BEM KM UGM Gielbran Mohammad Noor mengaku sempat mendapatkan intimidasi dan teror usai sebut Jokowi alumni UGM paling memalukan.
Baca Selengkapnya