Bangun rusun di Marunda, Ahok jual tanah 10 ha di Kelapa Gading
Merdeka.com - Pemprov DKI Jakarta mempunyai lahan 10 hektare di wilayah Kelapa Gading. Tanah milik Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI itu sehari-hari hanya dibuat untuk tempat alat-alat berat.
Karena kurang optimal penggunaannya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berencana menjual tanah tersebut. Hasil penjualan tanah itu akan dibelikan tanah lagi di wilayah Marunda.
"Tanah kita yang PU ada 10 hektare lebih di Kelapa Gading itu kan daerah mahal. Kalau daerah Kelapa Gading kamu taroh alat berat kan lucu, terlalu mahal terlalu mewah gitu loh," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta, Rabu (27/3).
Karena itu, Ahok berkeinginan tanah yang nilainya mahal tersebut dibarter dengan tanah harganya lebih murah. Selain bisa menaruh alat berat, sisa lahan tanah lainnya bisa sebagai lahan untuk membangun rusunawa.
"Makanya kita kasih di Jakpro (PT Jakarta Propertindo), Jakpro kan perusahaan kita, eh kamu tolong beli nih, nilai tanah ini berapa, kamu carikan tanah pengganti 10 hektare yang sama tapi dekat di Marunda," jelas Ahok.
Jika dibelikan di wilayah Marunda, tentu saja akan lebih murah. "Marundanya dekat rumah susun, selisih dong timpang banget di bawah satu juta di sini. Di sana bisa puluhan juta nih, sisa duitnya kamu bikinkan rumah susun sama bengkelnya, PU tadi buat taruh alat-alat berat, saya pengen selesainya 7 bulan delapan bulan," ujarnya.
Alasan Ahok memusatkan pembangunan rusun di Marunda, karena wilayah ini akan menjadi pusat industri. "Kita mau pusatkan di Marunda, kenapa? karena KBN akan bangun lagi 170 hektar pabrik-pabrik akan menyerap 30-40 ribu tenaga kerja. Jadi kamu kerja langsung dekat," jelas Ahok.
Pembangunan rusun baru di Marunda nanti bisa ditempati oleh orang-orang yang biasa tinggal di bantaran kali. Sebab, kali-kali di Jakarta tahun ini akan dinormalisasi.
"Iya (tahun ini). Jadi kita enggak pakai tender, kita mau selesai cepet. Nah Itu yang mau kita lakukan sekarang. Supaya bisa cepet, Pak Gubernur inginnya orang-orang yang tinggal di pinggir-pinggir di sungai ini langsung ditaruh di rumah susun," tandasnya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo menegaskan tanah itu tak perlu didebatkan. Karena kepemilikan tanah itu merupakan sistem pinjam pakai dengan negara.
Baca SelengkapnyaMenurut Muhaimin, pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Bogor Barat dan Bogor Timur, merupakan salah satu cara untuk pemerataan pembangunan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta menjaga sertifikat tersebut, sebab surat tersebut menjadi bukti kepemilikan tanah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Eks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan alasannya mendukung pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo- Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaJokowi direncanakan mengecek bahan pokok di Pasar Gelugur Rantauprapat, serta meninjau persediaan beras.
Baca SelengkapnyaPrabowo memiliki ratusan ribu hektar lahan yang berada di Aceh dan Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaJokowi menilai jumlah dana desa yang telah disalurkan sejak tahun 2015 itu bukanlah angka yang kecil.
Baca SelengkapnyaMahkamah Konstitusi (MK) menggelar sidang perdana perselisihan hasil Pemilihan Umum (PHPU) 2024 mulai Rabu (27/3).
Baca SelengkapnyaKPK masih akan mentracing aset lain milik tersangka untuk dijadikan batang bukti dan sebagai bahan eksekusi KPK.
Baca Selengkapnya