Awal Desember 2012, wilayah Museum Fatahillah bebas dari PKL

Merdeka.com - Memasuki awal bulan Desember 2012, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menertibkan wilayah Museum Fatahillah dari pedagang kaki lima (PKL). Penertiban tersebut bertujuan untuk menata wilayah Kota Tua agar tampak bersih dan tidak terlihat kumuh.

Camat Taman Sari Imron mengatakan, penertiban tersebut dilakukan untuk menjalankan arahan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama, saat mengunjungi wilayah Kota Tua beberapa waktu silam.

"Penertiban tersebut sesuai dengan arahan pemimpin kami," kata Imron, saat dihubungi, Selasa (27/11). Sebelum melakukan penertiban PKL, Pemrov DKI sudah terlebih dahulu memberikan selebaran yang memberitahukan perihal penertiban.

Dia menjelaskan, selesai penertiban tersebut, Pemrov tidak lantas lepas tangan. Menurutnya, Pemrov DKI sudah menyiapkan lokasi pengganti untuk ditempati oleh 500 pedagang yang selama ini menggantungkan hidup di kawasan kota tua.

Imron menambahkan, sesuai dengan arahan wakil gubernur, pihaknya sudah menyiapkan sekitar tempat di tujuh pasar di wilayah Taman Sari. "Kami sudah mendata, ada sekitar 495 tempat kosong di tujuh pasar untuk menampung PKL," ujarnya.

Ketujuh pasar tersebut terdiri dari Pasar Palapa Jalan Sawah Besar yang menyediakan 74 tempat, Pasar Pecah Kulit 25 tempat, Pasar Glodok 100 tempat, Pasar Mangga Besar 265 tempat, dan Pasar Gang Kancil 31 tempat.