Ahok: Dirut Ancol mundur karena kasihan pada bawahannya
Merdeka.com - Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA), Budi Karya Sumadi, menyatakan mundur dari jabatannya. Pengunduran diri itu karena Budi ingin memberi kesempatan pada bawahannya yang lain untuk merasakan posisi yang telah didudukinya selama dua periode.
"Beliaunya sendiri yang minta. Beliaunya minta berhenti karena kasihan bawahannya nggak naik-naik. Beliau ngomong, yang lain jadi mandeg kalau dia bertahan di sana," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Balai Kota Jakarta, Kamis (25/4).
Sebenarnya, lanjut Ahok, posisi Budi masih bisa diperpanjang meski sudah dua periode. Tapi karena Budi tak ingin lagi, maka dia tak bisa memaksakan.
"Di peraturan boleh disambung, tapi nggak perlu," jelasnya.
Terkait pengganti Budi, Ahok menyerahkan sepenuhnya kewenangan mencari sosok yang tepat pada PT Pembangunan Jaya, sebagai BUMD yang profesional. Soal jabatan Budi setelahnya, akan diputuskan dalam forum Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 31 Mei 2013 mendatang.
"Tergantung hasil RUPS yang lain, tapi beliau sangat baik, pasti mereka tempatkan beliau lagi, saya kira di BUMD beliau profesional," tegas Ahok.
Sekadar diketahui, saham taman rekreasi Ancol mayoritas dimiliki Pemprov DKI sebesar 72 persen, PT Pembangunan Jaya 18 persen dan kepemilikan oleh masyarakat sebanyak 10 persen.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal ini dilakukan setelah Abdee dan Slank memutuskan mendukung paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaAhok menanggapi pertanyaan adanya kemungkinan koalisi antara paslon 03 dengan paslon 01 jika ada putaran kedua
Baca SelengkapnyaEks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan alasannya mendukung pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo- Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaPembangunan Bendungan Lolak memakan anggaran mencapai Rp 2,02 triliun.
Baca SelengkapnyaHasto menyebut, mundurnya Ahok dari komisaris utama Pertamina merupakan gerakan etika.
Baca SelengkapnyaAhok Kritik Pemprov DKI Ingin Hapus NIK Penduduk di Luar Domisili: Fokus Aja Buat Perut Warga Kenyang!
Baca Selengkapnya