5 Bank keroyokan dukung program tiket elektronik Jokowi

Merdeka.com - Mulai 22 Januari 2013, beberapa bank seperti BCA, BNI, Mandiri, Bank DKI dan BRI secara bersama -sama mengeluarkan produk e-tiket atau tiket elektronik untuk mendukung layanan transportasi terpadu Jakarta yang digagas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan kerja sama ini merupakan bentuk komitmen perbankan bersama Pemerintah DKI dalam mendukung peningkatan layanan di sektor transportasi massal.

Akan tetapi, pihaknya mengaku tidak memiliki target pendapatan dari e-ticketing yang menggunakan kartu Flazz . "Kita tidak main target, ini untuk pelayanan masyarakat," kata Jahja di Lapangan Monas, Selasa (22/1).

Sedangkan BNI menegaskan berbagai produk kartunya seperti kartu prepaid BNI yang generik, BNI Prepaid, maupun kartu Intermoda, RailCard, Mekarsari, dan Kimteng atau Kartu Aku, Chelsea dan Java Jazz Festival, sudah bisa digunakan di bus Transjakarta.

Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, Riswinandi mengemukakan bahwa kerja sama implementasi tiket elektonik ini merupakan upaya peningkatan pelayanan pengguna Transjakarta. "Kami berharap tiket elektronik ini dapat meningkatkan kenyamanan dalam menggunakan transportasi umum," kata Riswinandi.

Direktur Utama Bank BRI Sofyan Basir mengatakan BRI menggunakan BRIZZI dalam kerja sama layanan ini. Kartu ini bisa diisi ulang di seluruh e-Channel BRI dan di EDC BRIZZ dengan menggunakan kartu debit BRI maupun kartu debit.

Sementara Direktur Utama Bank DKI Eko Budiwiyono menuturkan pihaknya sebagai penerbit smartcard e-money JakCard, menyambut baik adanya kerja sama perbankan pada kartu prabayar Transjakarta ini.

Perseroan mengaku telah mengimplementasikan sistem JakCard dengan EDC di koridor satu sampai delapan. "Untuk sistem JakCard dengan kartu elektronik khususnya di koridor 6 sejak Juni 2012 serta koridor satu bersama empat bank lainnya," kata Eko.