2 Pekerja tewas saat perbaiki jembatan di Cisarua
Merdeka.com - Dua orang pekerja bangunan tewas saat memperbaiki jembatan di Kampung Citeko, Desa Cisarua, Kecamatan Cisarua. Jembatan ini sebelumnya ambruk akibat meluapnya kali di daerah tersebut.
"Korban ada enam orang, dua meninggal dunia, satu kritis dan sisanya luka ringan," kata Kepala Seksi Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Budi Aksomo, di Bogor. Demikian dikutip Antara, Rabu (23/1).
Dua korban yang meninggal dunia atas nama Fredi Gunawan (44) warga Desa Citeko, Kecamatan Cisarua, dan Imam Sanjaya (45) warga Kecamatan Megamendung. Sedangkan korban kritis yang saat ini masih menjalani perawatan di RS PMI Bogor yakni Wahyu (35) warga Kampung Kopo, Kecamatan Cisarua.
Ketiga korban ini merupakan pekerja bangunan yang tengah bertugas memperbaiki jembatan di Kali Cisarua yang menghubungkan Desa Citeko dengan Desa Pasangrahan.
"Jembatan ini rusak hingga tidak bisa dilalui saat Kali Cisarua meluap Jumat (18/1) kemarin," tambahnya.
Selain merusak sejumlah jembatan yang ada di Kecamatan Cisarua mulai dari Kampung Cibereum, Kampung Citeko hingga Kampung Kopo, meluapnya Kali Cisarua juga merusak rumah warga yang berada di pinggir kali.
Peristiwa terjadi pagi tadi sekitar pukul 09.30 WIB. Saat itu enam orang pekerja yang merupakan warga sekitar bekerja memperbaiki jembatan yang menghubungkan dua kampung tersebut.
"Mereka sedang membetulkan jembatan di atas, sedang memasang bagian dari jembatan tiba-tiba jembatan rontok dan ambruk hingga mereka tertimpa sisa jembatan dan jatuh ke kali," kata Budi.
Korban sempat dievakuasi ke rumah sakit Paru Cisarua, namun akhirnya di rujuk ke RS PMI. Dua korban tidak tertolong dan meninggal dunia, satu korban saat ini masih dirawat.
"BPBD sudah melakukan mitigasi dan penanggulangan terhadap korban kecelakaan. Rencananya, besok pagi Kamis (24/1) bantuan korban musibah ambruknya jembatan ini akan disalurkan. Masing-masing korban meninggal dunia mendapatkan santunan Rp5 juta, sedangkan korban luka akan mendapatkan biaya perawatan hingga sembuh," jelasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akses jalan penghubung itu ditutup sementara sejak Kamis (25/1) kemarin untuk mengantisipasi hal tak diinginkan.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga memutuskan untuk tidak melakukan otopsi terhadap jasad korban.
Baca SelengkapnyaCedera kepala adalah cedera yang terjadi pada bagian kepala yang dapat memengaruhi otak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.
Baca SelengkapnyaJembatan kereta api ini menjadi yang terpanjang di Indonesia yang menghubungkan jalur Banjar-Cijulang.
Baca SelengkapnyaJakarta dikepung kemacetan panjang jelang Rabu tengah malam.
Baca SelengkapnyaKorban sempat cekcok dengan istrinya hingga sang istri meninggalkannya.
Baca SelengkapnyaTujuh tahanan melarikan diri usai menjalani persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Cianjur, Senin (25/3) sore. Mereka kini diburu pihak berwajib.
Baca SelengkapnyaBanjir tersebut sempat melumpuhkan lalu lintas Demak-Semarang hingga Jawa Timur.
Baca Selengkapnya