Sopir Truk di Majalengka Banting Setir Jadi Pembuat Mobil Kayu Akibat Pandemi, Kini Bisa Biayai Kuliah Anak
Dia tak ingin berpangku tangan, dan kini sukses menjadi pembuat mainan kayu.
Dia tak ingin berpangku tangan, dan kini sukses menjadi pembuat mainan kayu.
Sudah tiga tahun terakhir Sumarna berhenti mengemudikan truk. Dia terdampak secara langsung akibat pandemi Covid-19. Pria asal Desa Bonang, Kecamatan Panyingkiran, Kabupaten Majalengka itu kini sukses menjadi pembuat mobil-mobilan kayu.
Setiap harinya, ia membuat berbagai jenis miniatur kendaraan, mulai dari truk polisi, tronton sampai bus antar kota antar provinsi. Semuanya dia kerjakan dengan telaten, sehingga hasilnya mirip dengan asli. Kualitas yang bagus membuat pesanan datang dari berbagai tempat. Bahkan ia juga menerima permintaan mainan khusus dengan keuntungan hingga puluhan juta rupiah. Dari sana, Sumarna mampu menutupi kebutuhan hidup bahkan hingga biaya kuliah anaknya. Kisah Sumarna amat menginspirasi karena dia mampu bangkit dari keterpurukan dan tak ingin berpangku tangan. Berikut kisah inspiratifnya.
Diceritakan Sumarna, awalnya kondisi pandemi yang kian memburuk membuatnya tak bisa mencari nafkah sebagai sopir truk. Dia tak memiliki penghasilan lain hingga membuat kehidupannya cukup sulit. Tak ingin berlarut, dia kemudian mencoba membuat miniatur truk dari kayu tripleks dan ternyata laku dijual. “[akibat Covid-19] saya berhenti bekerja jadi sopir truk, dan kebetulan kemarin kan ada Covid-19, dan kemungkinan ini imbas dari Covid-19,” katanya, menukil kanal YouTube Liputan6, Selasa [25/7].
Sumarna mengungkapkan bahwa saat ini dirinya fokus mencari nafkah dengan membuat miniatur bus truk. Dalam sehari, Sumarna bisa membuat satu sampai dua miniatur kendaraan, termasuk mengerjakan pesanan khusus. Setelah pandemi Covid-19 berlalu, pesanannya berangsur-angsur meningkat. Biasanya pembeli datang langsung ke rumahnya. “Setelah saya beralih ke sini, ya alhamdulillah omzet sudah meningkat,” kata Sumarna, di sela-sela kegiatannya membuat mainan.
Dari pendapatannya, Sumarna bisa memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dengan omzet mencapai Rp20 juta per bulan. Dengan penghasilanya ini, ia bisa menyekolahkan anaknya hingga kuliah.
Hasil keringatnya pun mampu membiayai anak-anaknya sekolah, bahkan sampai kuliah. Mainan buatan Sumarna laku cukup keras. “Inikan untuk nafkah juga, untuk biaya sehari-hari, anak sekolah, kuliah,” kata Sumarna, melanjutkan.
Walaupun berbahan kayu, Sumarna betul-betul memperhatikan detail dalam membuat mainan truk dan bus. Warna akan menyesuaikan kendaraan aslinya, seperti truk polisi yang abu-abu gelap, lalu truk tronton yang berwarna hijau dan bus yang juga mirip. Dia juga memasang kaca mainan, sampai kaca spion mini di truk buatannya. Sumarna tak ingin mengecewakan pelanggan. “Ini bus [yang saya beli] harganya Rp250 ribu, terjangkau sih ini dan sesuai dengan pesanan juga [untuk kotak amal masjid], untuk mendukung UMKM juga,” kata salah satu pembeli, Gin Gin.
Adapun harga mainan yang dijualnya berkisar mulai dari Rp200 sampai Rp250 ribu, tergantung jenis dan ukuran dari mainan kendaraan yang dijual. Dia juga mulai memperhatikan penjualan melalui daring sehingga lebih menjangkau banyak konsumen. Sumarna mengaku ingin membuka lapangan pekerjaan ketika usahanya sudah sukses. Ini sebagai upaya untuk membantu sesama.
Sempat berangan-angan membeli mobil saat kerja menjadi TKW, Farida Nurhan kini sukses mewujudkan impiannya membeli sebuah mobil mewah.
Baca SelengkapnyaPara supir truk sering menulis kutipan menarik di mobilnya. Kutipan lucu, unik, kadang menggugah inspirasi. Jadi bikin senyum saat jumpa truk-truk ini.
Baca SelengkapnyaPemotor yang terbukti lawan arah penyebab kecelakaan truk di Lenteng Agung terancam dua sanksi.
Baca SelengkapnyaSaat mobil berjalan masuk ke dalam KPU, tiba-tiba saja Prabowo sempat berjoget dengan tangan atau jari menunjuk ke atas.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan penyebab kecelakaan antara truk bermuatan batu bata dengan tujuh sepeda motor di Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian pengemudi mobil tengah menemani sang istri berbelanja sayur.
Baca SelengkapnyaKetika memundurkan mobil pikap yang dikendarainnya, sopir malah menggilas anak majikannya hingga tewas di tempat.
Baca SelengkapnyaMobil Mewah Ringsek Parah Diduga Usai Seruduk Truk di Tol Dalam Kota, Sopir Tewas
Baca SelengkapnyaKebijakan pengenaan bea masuk atau pajak impor untuk completely built up (CBU) mobil listrik 0 persen diharapkan bisa dikeluarkan tahun ini.
Baca Selengkapnya