Penyakit di Musim Pancaroba pada Anak yang Harus Diwaspadai, Kenali Gejalanya
Ketika musim berganti, kuman dan virus berkembang lebih baik dan bisa menyebabkan penyakit pada anak.
Ketika musim berganti, kuman dan virus berkembang lebih baik dan bisa menyebabkan penyakit pada anak.
Musim pancaroba merupakan periode peralihan antara dua musim, seperti musim kemarau ke musim hujan atau sebaliknya. Pada momen ini, cuaca menjadi tidak menentu dengan perubahan suhu yang cukup drastis. Musim pancaroba biasanya terjadi di Indonesia pada bulan Oktober hingga Desember.
Pada musim pancaroba, terdapat beberapa perubahan yang terjadi di lingkungan sekitar. Salah satunya adalah perubahan suhu yang dapat berpengaruh terhadap kesehatan seseorang, terutama pada anak-anak. Selain itu, kelembapan udara yang cenderung tinggi juga membuat kuman dan virus dapat berkembang dengan lebih mudah.
Musim pancaroba juga dapat menyebabkan perubahan sistem kekebalan tubuh anak-anak.
Perubahan yang terjadi pada tubuh anak dapat membuat mereka lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit. Oleh karena itu, penting untuk memahami penyakit di musim pancaroba pada anak.
Berikut adalah beberapa penyakit di musim pancaroba pada anak yang harus diwaspadai:
1. Demam Berdarah (DBD)
Satu penyakit yang paling sering muncul saat musim pancaroba adalah demam berdarah. Penyakit yang disebabkan oleh virus dengue ini bisa menyerang anak-anak dengan gejala demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, serta ruam kulit. Pastikan anak selalu terhindar dari nyamuk dan lingkungan yang menjadi sarang perkembangbiakan nyamuk.
2. Batuk dan Pilek
Terinfeksi batuk atau bersin sangatlah mudah saat pancaroba, karena udara yang lebih lembap. Batuk dan pilek merupakan penyakit pernapasan akut yang sering menyerang anak-anak. Selalu ajarkan mereka untuk menjaga kebersihan tangan dan menghindari kontak langsung dengan orang yang sakit.
3. Sakit tenggorokan
Nyeri tenggorokan juga menjadi salah satu penyakit yang umum pada musim pancaroba. Hal ini bisa disebabkan oleh adanya infeksi virus atau bakteri. Anak-anak yang sering mengalami sakit tenggorokan disarankan untuk istirahat yang cukup, minum banyak air hangat, dan berkumur dengan air garam hangat.
4. Infeksi saluran pernapasan atas (ISPA)
ISPA adalah infeksi yang menyerang saluran pernapasan, termasuk hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Pada musim pancaroba, risiko anak terkena ISPA meningkat karena perubahan suhu. Pastikan anak cukup istirahat, makan makanan bergizi, dan jaga kebersihan lingkungan.
5. Diare
Salah satu penyakit yang sering muncul saat musim pancaroba adalah diare. Pekerjaan bakteri pada makanan atau minuman yang terkontaminasi dapat menyebabkan diare pada anak. Penting untuk menjaga kebersihan makanan atau minuman yang dikonsumsi anak serta mendorong mereka untuk mencuci tangan sebelum makan.
6. Influenza
Musim pancaroba juga akan membawa peningkatan risiko terkena influenza atau flu pada anak-anak. Gejala umumnya meliputi demam, pilek, batuk, sakit kepala, dan nyeri otot. Pastikan anak mendapatkan vaksinasi flu secara rutin dan mengajarkan mereka untuk menerapkan perilaku hidup bersih.
7. Radang tenggorokan
Selain sakit tenggorokan biasa, penyakit radang tenggorokan juga sering muncul saat musim pancaroba. Anak-anak akan mengalami kesulitan menelan, sakit saat makan atau minum, serta gangguan tidur. Berikan anak makanan yang lembut dan hangat, serta pastikan mereka mengonsumsi cukup air agar tidak dehidrasi.
8. Bronkitis
Bronkitis adalah peradangan pada saluran bronkial yang menghubungkan paru-paru ke tenggorokan. Musim pancaroba yang lembap dapat membuat anak lebih mudah terkena bronkitis. Pastikan anak memperoleh nutrisi yang cukup dan melakukan gaya hidup sehat agar sistem imunnya kuat.
9. Alergi
Alergi pun sering kali muncul saat musim pancaroba. Anak-anak yang menderita alergi akan mengalami gejala seperti hidung berair, bersin-bersin, gatal-gatal, dan mata merah. Hindari anak dari faktor pemicu alergi seperti debu, serbuk sari, dan makanan tertentu yang bisa memicu reaksi alergi.
1. Cukup Istirahat: Kondisi tubuh yang lelah dan stres dapat membuat sistem imun kita menurun, sehingga rentan terhadap infeksi. Dalam musim pancaroba, istirahat yang cukup sangat penting untuk menjaga daya tahan tubuh. Usahakan tidur minimal 7-8 jam setiap malam agar tubuh bisa pulih sepenuhnya.
2. Konsumsi Makanan Sehat: Nutrisi yang ada di dalam makanan sehat mampu menjaga daya tahan tubuh anak. Pastikan anak mendapatkan nutrisi lengkap seperti protein, vitamin, mineral, dan serat melalui makanan sehari-hari. Pilihlah susu yang mengandung nutrisi lengkap untuk membantu menjaga kesehatan anak.
3. Jaga Kebersihan Tangan: Tangan adalah salah satu sumber penyebaran penyakit yang paling umum. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama minimal 20 detik untuk membersihkan kuman yang mungkin menempel pada tangan. Usahakan untuk selalu menyediakan hand sanitizer yang mengandung alkohol untuk membersihkan tangan ketika tidak ada air dan sabun.
4. Hindari Paparan Udara Yang Kotor: Udara yang terkontaminasi dapat menyebabkan gangguan pernapasan dan masalah kesehatan lainnya. Saat musim pancaroba, usahakan untuk menghindari paparan udara yang kotor seperti asap kendaraan, debu, dan asap rokok. Jika memungkinkan, gunakan masker pelindung untuk menyaring udara yang dihirup.
5. Rajin Berolahraga: Olahraga secara rutin membantu menguatkan sistem imun dan menjaga kesehatan secara keseluruhan. Pilihlah aktivitas yang sesuai dengan minat dan kemampuan Anda, seperti berjalan kaki, bersepeda, atau berenang. Lakukan olahraga minimal 30 menit setiap hari untuk mendapatkan manfaatnya.
Masuk angin disebabkan oleh berbagai faktor, seperti perubahan suhu, infeksi virus, atau paparan angin dingin.
Baca SelengkapnyaPenyebab radang paru pada anak cukup beragam. Salah satu yang paling umum ialah adenovirus.
Baca SelengkapnyaViral dua ruas jalan besar di kepulauan Riau ditutup untuk lokasi hajatan anak anggota DPRD.
Baca SelengkapnyaBocah Papua ini menangis saat tahu para TNI akan segera pulang ke asalnya. Momen ini sontak banjir doa warganet.
Baca SelengkapnyaBuat kontrak agar anaknya tidak pacaran sampai lulus kuliah, aksi ayah ini viral.
Baca SelengkapnyaVirus nipah (NiV) adalah virus yang dapat menular dari hewan ke manusia atau dari manusia ke manusia. Virus ini dapat menyebabkan gejala yang beragam.
Baca SelengkapnyaPotret terkini Ilham Hadi bocah asal Sukabumi yang pernah viral karena kecanduan rokok di usia 8 tahun.
Baca SelengkapnyaAdenovirus adalah kelompok virus yang dapat menyebabkan berbagai macam infeksi pada manusia. Virus ini dapat menular tapi bisa diatasi dengan kebiasaan bersih.
Baca SelengkapnyaSahroni meminta generasi muda turut andil mengekspos bentuk-bentuk ketidakadilan yang terjadi di sekitar.
Baca Selengkapnya