Kematian Adolf Hitler 30 April 1945, Diktator Paling Brutal di Dunia
Merdeka.com - Siapa yang tidak mengenal Adolf Hitler. Pemimpin Nazi yang dikenal kejam dan brutal itu sampai saat ini masih menjadi buah bibir bagi para sejarawan dunia. Pasalnya, Adolf Hitler disebut-sebut sebagai salah seorang pemimpin yang memicu Perang Dunia II.
Tepat hari ini, 30 April pada 1945 silam, Adolf Hitler ditemukan tewas bunuh diri. Ada yang mengatakan bahwa Hitler bunuh diri setelah menelan racun. Namun, ada juga yang menyebutkan bahwa diktator itu tewas setelah menembakkan pistol ke mulutnya.
Terlepas dari simpang-siur terkait kematian Hitler, sejarawan sepakat bahwa ia ditemukan tewas pada 30 April 1945. Berikut perjalanan hidup Adolf Hitler yang dirangkum dari Britannica dan sumber lainnya:
Riwayat Pendidikan Adolf Hitler
©The Associated Press
Adolf Hitler dikenal sebagai salah seorang diktator paling brutal di dunia. Pada masa kanak-kanak hingga remaja, Hitler dikenal sebagai anak yang penuh penderitaan. Sebab, sang ayah dikenal sangat keras dalam mendidik anak-anaknya. Hal tersebut yang menjadikan Hitler kecil sangat suka berkelahi dan memiliki hobi perang-perangan.
Hobi berkelahi atau perang-perangan dimulai saat Hitler mulai membaca buku tentang militerisme, salah satunya kisah peperangan antara Prancis-Jerman pada 1870-1871. Buku-buku yang didapat dari sang ayah tersebut, yang nantinya membentuk karakter kejiwaannya yang sangat keras.
Hitler mulai masuk sekolah saat usianya masih enam tahun. Di sekolah, Hitler dikenal sebagai siswa yang keras kepala, malas, dan sangat susah diatur. Sifat keras kepala tersebut semakin tidak ketulungan setelah kematian ayahnya pada 1903.
Diktator Paling Brutal di Dunia
Jauh sebelum menjadi konselir Jerman, Adolf Hitler sudah terobsesi dengan gagasan-gagasan ihwal ras. Di mana dalam setiap kesempatan, pemimpin Nazi itu terus menyebarkan keyakinannya mengenai "kemurnian" rasial dan superioritas "ras jerman", yang dianggapnya sebagai "ras tuan penguasa" Arya (master rece). Hitler menekankan bahwa kemurnian rasnya harus dipertahankan agar bisa mengambil alih dunia.
Seiring kekuasaan Hitler yang semakin kuat, keyakinan superioritas tersebut menjadi ideologi pemerintah dan disebarluaskan melalui poster, radio, film, dan media lainnya. Dikutip dari Holocaust Encyclopedia, ideologi Nazi tersebut mulai dipraktikkan dengan dukungan beberapa ilmuwan Jerman yang meyakini bahwa ras manusia bisa ditingkatkan dengan cara membatasi reproduksi orang-orang yang dianggap inferior.
Pada tahun 1933, para ilmuwan dan dokter Jerman mulai melakukan sterilisasi paksa, dengan cara menjadikan para korban tidak mungkin memiliki anak. Umumnya, mereka yang menjadi korban adalah orang Roma (Gipsi), minoritas etnis Jerman berjumlah 30.000 jiwa, para pengidap cacat, dan sekitar 500 anak Afrika-Jerman.
Pembantaian massal terhadap para penyandang cacat atau oleh Nazi disebut sebagai program “eutanasia” ini dilakukan antara tahun 1940 dan 1945. Kendati mendapatkan protes keras, Hilter dan pemimpin Nazi lainnya tetap melakukan pembantaian yang mengakibatkan lebih dari 200.000 penyandang cacat tewas dibantai.
Misteri Kematian Adolf Hitler 30 April 1945
©telegraph.co.uk
Kematian pemimpin Nazi, Adolf Hitler, sampai saat ini masih menjadi misteri. Ada yang mengatakan bahwa Hitler tewas karena bunuh diri menelan racun. Ada pula yang mengatakan bahwa ia bunuh diri dengan menembakkan pistol ke mulutnya.
Menurut sejawaran Hugh Trevor-Roper, Hitler bunuh diri sekitar pukul 15.30 waktu setempat pada tanggal 30 April 1945, bersama kekasihnya, Eva Braun, yang ia nikahi sehari sebelumnya. Menurutnya, Hitler bunuh diri dengan menembakkan pistol ke mulutnya, sementara kekasihnya menelan kapsul sianida.
Sementara itu, dalam buku Bezymenski, menyebutkan bahwa jenazah pemimpin Nazi itu tidak lengkap di bagian tengkorak. Wartawan Jean-Christophe Brisard, mengatakan bahwa potongan gelas ditemukan di gigi Hitler yang menandakan ia menelan sianida. Brisard menekankan bahwa mereka tidak menemukan jejak peluru di mulut Hitler.
Versi lain menyatakan bahwa Hitler bunuh diri dengan minum racun, kemudian menembak kepalanya sendiri di pelipis. Namun, secara umum para ahli setuju bahwa jenzah yang ditemukan pasukan Soviet di lubang memang jenazah pemimpin Nazi.
(mdk/jen)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut asal muasal mobil Volkswagen Kodok yang berawal dari ide Hitler. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaMahatma Gandhi, lahir pada 2 Oktober 1869 di Porbandar, India, dikenal sebagai pemimpin revolusioner dan arsitek gerakan kemerdekaan India.
Baca SelengkapnyaBerawal dari kemauan Adolf Hitler, begini unik mobil Volkswagen. Yuk simak!
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Operasi Bodenplatte adalah upaya Luftwaffe untuk melumpuhkan kekuatan udara Sekutu selama Perang Dunia II.
Baca SelengkapnyaPedang Berusia 1.000 Tahun Ditemukan di Dasar Sungai, Ada Tulisan Misterius di Bilahnya
Baca SelengkapnyaBanyak orang yang tak tahu jika jejak Nazi Jerman pernah menduduki wilayah Bumi Sumatra tepatnya di Pulau Nias.
Baca SelengkapnyaDachau awalnya merupakan kamp tahanan politik, namun akhirnya berkembang menjadi kamp kematian di mana ribuan orang Yahudi meninggal.
Baca SelengkapnyaIni kesaksian Soeharto saat revolusi terjadi. Apa yang sedang dikerjakannya?
Baca SelengkapnyaSejarah teri kecak dan juga makna gerakannya yang perlu diketahui.
Baca Selengkapnya