Cara Investasi Reksadana bagi Pemula, Mudah dan Menguntungkan
Merdeka.com - Investasi adalah salah satu cara untuk mengelola modal untuk memastikan jaminan finansial di masa yang akan datang. Tidak hanya menjaga keuangan, investasi juga akan memberikan Anda sumber pendapatan lain.
Namun, masih banyak masyarakat yang menganggap bahwa investasi hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang memiliki banyak harta. Akibatnya, kesadaran masyarakat untuk melakukan investasi pun masih belum tinggi.
Manfaat dari investasi sendiri bukan sekadar untuk mendapatkan keuntungan dan keamanan finansial. Lebih dari itu, investasi bisa bermanfaat untuk menjamin biaya pendidikan di masa depan, sebagai dana darurat, atau sebagai dana pensiun.
Investasi juga tidak selalu membutuhkan dana besar yang mencapai puluhan atau ratusan juta. Karena saat ini, Anda bisa berinvestasi dengan modal kecil dalam bentuk reksadana. Dilansir dari situs resmi Bursa Efek Indonesia, Reksadana adalah wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya di investasikan dalam portofolio Efek oleh Manajer Investasi.
Reksadana merupakan salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka. Reksadana dirancang sebagai sarana untuk menghimpun dana dari masyarakat yang memiliki modal dan mempunyai keinginan untuk melakukan investasi, namun hanya memiliki waktu dan pengetahuan yang terbatas.
Cara investasi reksadana pun juga tidak sesulit yang dibayangkan. Untuk mempelajari bagaimana cara investasi reksadana, berikut kami lansir dari cermati.com tentang bagaimana cara investasi reksadana.
Pilih Platform Investasi
Ilustrasi shutterstock.com
Cara investasi reksadana yang pertama adalah dengan memilih platform investasi. Sebelum mulai berinvestasi, Anda perlu menentukan platform investasi reksadana mana yang ingin digunakan.
Sebagai rekomendasi, Anda bisa memilih platform reksadana online yang menjual beragam produk reksadana dari banyak manager investasi. Beberapa contoh platform reksadana online antara lain Bareksa.com, Ipotfund (PT Indo Premier Securities), Bukalapak, dan Tokopedia.
Pahami Jenis Reksadana
Cara investasi reksadana yang kedua yaitu Anda harus memahami jenis-jenis reksadana. Karena ada beragam jenis reksadana berdasarkan alokasi investasinya. Jenis reksadana tersebut yaitu:- Reksadana Pasar UangReksadana pasar uang mengalokasikan investasi seluruhnya pada instrumen pasar uang, seperti deposito berjangka, Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat Berharga Pasar Uang (SBPU), dan obligasi (jatuh temponya kurang dari satu tahun).- Reksadana Pendapatan TetapReksadana pendapatan tetap yaitu penempatan dana pada efek utang atau obligasi dengan komposisi minimal 80%. Surat utang atau obligasi bisa berupa obligasi pemerintah atau korporasi (perusahaan).- Reksadana CampuranReksadana campuran mengalokasikan dananya di berbagai instrumen keuangan sekaligus, seperti deposito, surat utang (obligasi), pasar uang dan saham.- Reksadana SahamReksadana saham akan mengalokasikan dananya minimal 80% ke berbagai efek saham dan 20% sisanya dialokasikan ke pasar uang.
Tentukan Jangka Waktu Investasi
©Shutterstock.com/ Andrei Zarubaika
Cara investasi yang ketiga adalah dengan menentukan jangka waktu investasi Anda. Dalam investasi reksadana, membutuhkan jangka waktu yang berbeda-beda. Ada yang untuk kurang dari setahun, 1-3 tahun, 3-5 tahun, dan lebih dari 5 tahun.
Jika Anda memilih investasi dengan jangka waktu kurang dari setahun, sebaiknya Anda memilih reksa dana pasar uang. Jika memilih investasi 1-3 tahun, Anda dapat memilih reksadana pendapatan tetap. Untuk jangka waktu 3-5 tahun, Anda bisa memilih reksadana campuran. Dan jika Anda menginginkan investasi jangka panjang yang lebih dari 5 tahun, akan lebih baik memilih reksadana saham.
Langkah-langkah Investasi Reksa Dana
Setelah Anda mengetahui dan memahami jenis investasi reksadana, pilihlah sesuai kebutuhan Anda. Anda perlu melihat rekam jejak keuntungan selama 3 tahun terakhir. Pastikan keuntungannya konsisten, sehingga Anda tahu bahwa investasi yang Anda lakukan berisiko kecil mengalami kerugian.
Anda bisa mencari informasi lebih lanjut mengenai investasi reksadana melalui media internet atau menghubungi langsung pihak yang menjual reksadana tersebut. Anda harus tahu biaya yang dikenakan pada reksadana yang Anda inginkan, seperti biaya pembelian dan penjualannya. Untuk memulainya, ada baiknya untuk menyisihkan minimal 20% pendapatan Anda untuk investasi reksadana setiap bulannya.
Pastikan Produk Reksadana Memiliki Izin OJK
Liputan6 ©2020 Merdeka.com
Reksadana adalah investasi yang legal karena memiliki izin dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Perizinan ini memiliki banyak syarat dan bersifat mutlak, sehingga dapat dipercaya kebenarannya. Selain itu, manajer investasi yang mengelola reksadana juga harus memiliki izin.
Anda harus memastikan terlebih dulu produk reksadana dan manajer investasi yang diinginkan. Pengecekan izin ini juga sebagai upaya preventif agar Anda tidak tertipu oleh bentuk investasi bodong.
Pahami Prospektus Reksadana
Prospektus dapat dikatakan sebagai buku manual dalam berinvestasi di reksadana. Anda akan mendapatkan banyak informasi yang bermanfaat tentang reksadana, mulai dari perizinan, manajer investasi, kebijakan investasi, biaya-biaya investasi, hingga tata cara pembelian dan penjualan reksadana. Membaca dan memahami prospektus merupakan hal yang wajib dan mutlak.
Namun, jika Anda sudah terlanjur berinvestasi, tapi belum memahami isi prospektus, sebaiknya Anda segera mengaksesnya. Pemahaman prospektus akan menjadi hal yang penting dan krusial dan investasi yang Anda lakukan. Dengan memahami prospektus, Anda dapat berinvestasi dengan perasaan yang aman dan nyaman.
(mdk/ank)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anda bisa menginvestasikan dana yang dimiliki dalam bentuk saham, obligasi dan pasar uang.
Baca SelengkapnyaSelain berisiko rendah, investasi jangan pendek juga dapat menghasilkan untung dalam waktu yang singkat.
Baca SelengkapnyaKesempatan berinvestasi bisa dilakukan kapan saja termasuk saat nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS anjlok.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Banyak masyarakat Indonesia yang memilih berinvestasi pada emas di tengah gempuran beragam pilihan investasi lain.
Baca SelengkapnyaSelagi ada sumber daya dan tekad yang kuat untuk mencapainya, kebebasan finansial sangat mungkin untuk diraih lebih cepat.
Baca SelengkapnyaJika masyarakat menginvestasikan sisa THR mereka saat ini, mereka berpotensi mendapatkan keuntungan yang optimal.
Baca SelengkapnyaDalam IPO, perseroan menawarkan sebanyak 570 juta saham biasa atau setara 14,44 persen.
Baca SelengkapnyaDinamika minat investasi pada IKN meningkat, apalagi pemerintah menjamin risiko demand pada tahap awal.
Baca SelengkapnyaIni merupakan salah satu bentuk upaya untuk mewujudkan pemahaman nasabah dan mendukung agar selalu aman, nyaman, dan cuan saat trading.
Baca Selengkapnya