18 Kecamatan di Cianjur Rawan Peredaran Narkoba, Begini Faktanya
Berdasarkan pemetaan oleh polisi, peredaran narkoba rawan terjadi di wilayah utara, selatan dan timur Kabupaten Cianjur.
Kebanyakan peredaran berada di daerah dekat wisata.
18 Kecamatan di Cianjur Rawan Peredaran Narkoba, Begini Faktanya
Narkoba menjadi perhatian besar kepolisian dari Polres Cianjur karena dampaknya yang buruk bagi masyarakat. Pihaknya berkomitmen untuk terus memerangi peredarannya karena dapat merusak generasi bangsa.
-
Bagaimana Pemprov Jateng mencegah narkoba? Upaya pencegahan penggunaan narkoba akan lebih diutamakan. Beberapa kegiatan yang dilakukan dalam rangka pencegahan adalah menggencarkan sosialisasi, dan menyelenggarakan deklarasi anti narkoba.
-
Kenapa Pemprov Jateng sangat fokus memberantas narkoba? Sebab, kasus kejahatan narkoba di Jawa Tengah butuh perhatian khusus.
-
Apa upaya Pemprov Jateng dalam memberantas narkoba? Pemberantasan kita juga diperkuat, tetapi yang lebih penting juga adalah upaya rehabilitasi.
-
Apa saja kasus polisi narkoba? 'Ada tujuh yang sudah vonis PTDH. Empat sudah keluar surat keputusan (pemecatan), tiga masih menunggu keputusan dari Polda Sulsel,' ujarnya saat rilis akhir tahun di Mapolrestabes Makassar, Sabtu (30/12). Ngajib menyebut personel yang mendapatkan vonis PTDH, mayoritas karena kasus disersi atau pengingkaran tugas atau jabatan tanpa permisi. Sementara dua kasus lainnya adalah keterlibatan anggota dalam penyalahgunaan narkoba.
-
Kenapa narkoba sangat berbahaya? Bukan hanya itu, narkoba bisa menimbulkan ketergantungan atau adiksi alias kecanduan yang berujung mengancam nyawa penggunanya.
-
Apa jenis narkoba yang diselundupkan? 'Awalnya kami menemukan adanya temuan narkotika jenis sabu sebanyak 2 paket sedang dengan berat kotor 202 gram yang dikirim lewat kargo bandara dengan modus ekspedisi helm,' ujar Kasat Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru Kompol Manapar Situmeang kepada merdeka.com Senin (20/5).
Selama ini peredaran obat-obatan terlarang di wilayah hukumnya terbilang tinggi. Berdasarkan pendalaman yang dilakukan, sebanyak 18 kecamatan di wilayah Kabupaten Cianjur rawan peredaran narkotika. Parahnya, sejumlah kawasan yang rawan itu merupakan daerah wisata yang interaksi sosialnya tinggi. Agar tidak berdampak negatif, masyarakat di wilayah Kabupaten Cianjur diminta aktif untuk memantau dan melaporkan aktivitas-aktivitas yang mencurigakan dan menjurus ke perputaran barang haram tersebut. Kira-kira bagaimana faktanya Cianjur jadi daerah rawan narkoba menurut kepolisian? Berikut selengkapnya.
Sabu dan ganja mendominasi
Berdasarkan pemetaan oleh polisi, peredaran narkoba rawan terjadi di wilayah utara, selatan dan timur Kabupaten Cianjur. Penyebab dari rawannya peredaran narkoba di sana tidak terlepas dari posisi Kabupaten Cianjur yang dijadikan sebagai destinasi wisata sehingga banyak disinggahi warga luar daerah. "Narkoba jenis sabu dan ganja mendominasi peredaran di Cianjur," beber Kasat Narkoba Polres Cianjur, AKP Primadona di Cianjur Kamis (27/7), mengutip ANTARA.
18 kecamatan yang rawan peredaran narkoba
Menurut Primadona, terdapat 18 kecamatan yang termasuk rawan sebagai daerah penyebaran narkoba yakni Kecamatan Pacet, Cipanas, Cugenang, Cianjur kota, Warungkondang, Cilaku, Karangtengah, Ciranjang, Cikalongkulon, Mande, Cibeber, Sukanagara, Sindangbarang, Cidaun, Sukaresmi, Sukaluyu, Bojongpicung dan Kadupandak.
Menurutnya, kerawanan ini terlihat dari tingginya angka peredaran berdasarkan langkah pemusnahan narkoba yang sudah dilakukan. “Ini diperkuat data pemusnahan yang dilakukan Kejaksaan Negeri Cianjur, di mana ganja yang berhasil diamankan dengan berat 1.242,5 gram dan sabu-sabu 213,19 gram dari 43 kasus,” katanya lagi.
Kawasan wisata jadi perhatian
Dari keberhasilan anggotanya dalam menangkap pelaku pengedar narkoba, daerah utara yang merupakan perbatasan antara Sukabumi, Bogor dan Bandung menjadi perhatiannya.
Di sana merupakan daerah perpindahan, mengingat banyak dikunjungi warga dari luar, terutama daerah wisata. Untuk menghindari kecurigaan, para bandar kerap bertransaksi di titik keramaian. Berdasarkan keberhasilan anggota dalam menangkap pelaku yang berkaitan dengan peredaran narkoba, seperti wilayah utara yang merupakan daerah perlintasan karena menjadi jalur darat ke Sukabumi, Bogor dan Bandung.
Pengungkapan kasus dibantu warga
Primadona menambahkan bahwa selama ini pengungkapan kasus, dan penangkapan pelaku banyak dibantu oleh warga setempat, berkat kesigapannya saat terjadi aktivitas yang tidak wajar. Biasanya warga akan langsung melakukan pengintaian, dan terbukti dari berbagai kasus yang terungkap.
"Warga di berbagai wilayah rawan dapat membantu petugas dengan melaporkan kegiatan yang mencurigakan di lingkungan tempat tinggal-nya, agar peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Cianjur dapat diberantas," kata dia. Masyarakat kemudian diminta agar bisa bersama-sama mempersempit ruang gerak peredaran narkoba, karena efeknya yang negatif kepada para pengguna.