Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Nasution Geram Ada 'Tentara' Pungut Pajak, Minta Makan & Kambing: Jangan Jadi Parasit

Nasution Geram Ada 'Tentara' Pungut Pajak, Minta Makan & Kambing: Jangan Jadi Parasit Kolonel Nasution saat menjadi Panglima Tentara dan Teritorium Jawa. Pusat Sejarah dan Tradisi TNI©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - Hari itu, 1 Januari 1949. Kolonel Nasution selaku Panglima Tentara dan Teritorium Jawa mengeluarkan instruksi. Surat Instruksi Bekerja Untuk Suplai No. 4/MBKD/1949 itu menggambarkan kemarahan Nasution. Ada oknum tentara yang mengaku pasukan gerilya, tapi mencoreng perjuangan.

Oknum pasukan tersebut justru memeras rakyat. Mereka membuat rakyat terbebani.

"Timbul pasukan-pasukan baru yang mengaku pasukan gerilya dan lantas meminta dijamin oleh rakyat, minta makan, minta kambing dan sebagainya," tulis Nasution dalam surat instruksi.

Peristiwa itu bisa terjadi karena ada kaitannya dengan pemenuhan logistik yang merupakan fokus utama dalam perang gerilya. Pasukan Teritorial memang memiliki tugas mengumpulkan bahan makanan. Baik mentah maupun matang. Dalam usaha mengumpulkan bahan pangan, biasanya menerima atau meminta dari rakyat.

Kondisi ini yang 'dimanfaatkan' oleh oknum tentara sehingga timbul pandangan bahwa rakyat wajib memberikan semua kebutuhan pasukan gerilya.

"Disamping itu sering kali pula mereka memungut pajak-pajak di pasar-pasar dan mengambil barang milik penduduk yang ditinggal mengungsi," seperti dikutip dalam buku Peranan Desa Dalam Perjuangan Kemerdekaan: Studi Kasus Keterlibatan Beberapa Desa di Daerah Istimewa Yogyakarta Periode 1945—1949.

Parasit Rakyat

Nasution mengakui, peran rakyat sangat besar. Mereka diharapkan membantu keperluan pasukan TNI yang melakukan gerilya. Sekaligus tidak bekerja sama dengan pihak Belanda. Bagi Nasution, partisipasi rakyat adalah modal utama keberhasilan Perang Rakyat Semesta atau yang biasa disebut Permesta.

"Akan tetapi yang demikian bukanlah berarti, bahwa rakyat diwajibkan memberi dan melayani segala-galanya. Sebagai gerilya rakyat haruslah diusahakan supaya sedikit-sedikitnyalah terasa sebagai beban oleh rakyat," ungkap Nasution dalam buku Pokok-Pokok Gerilya.

Nasution menganggap penting untuk menjaga hubungan baik dengan rakyat. Tentara republik harus menjadi harapan rakyat. Bukan sebaliknya, menjadi penindas rakyat. Sangat berbahaya jika rakyat justru berbalik melawan pasukan gerilya karena merasa terus menerus diperas.

"Dalam tingkatan demikian ia bukan lagi gerilya rakyat, melainkan parasit rakyat, penindas rakyat. Dengan demikian rakyat sendiri akan menggerilya kepadanya, rakyat sendiri, ibu-bapaknya sendiri, yang akan memberantasnya, bukan hanya musuh lagi," ungkap Nasution.

Nasution meminta semua pihak lebih mawas diri terhadap teror berkedok perjuangan. Menurutnya, ini penting untuk menjaga rakyat sebagai bagian dari perjuangan Permesta. Di mana, rakyat dilibatkan untuk melawan Belanda yang berencana kembali berkuasa di Indonesia.

Perang Gerilya

Pada akhir tahun 1948, tepatnya 19 Desember 1948, Belanda melakukan Agresi Militer kedua. Pasukan Belanda berhasil menduduki Ibukota Republik Indonesia saat itu yakni Yogyakarta. Kondisi ini membuat TNI dan rakyat melaksanakan Perang Gerilya.

"Selama bergerilya itu Angkatan Perang dan rakyat secara konsepsional diikutsertakan dalam pertahanan negara, yang dikenal dengan nama Perang Rakyat Semesta yang pada waktu itu juga dikenal dengan sebutan bahasa Inggris total people’s defence," seperti dikutip dalam buku Pejuang dan Prajurit.

Sangat sulit bagi Tentara Nasional Indonesia membendung kembalinya Belanda ke Indonesia. Perang secara frontal hanya akan memakan lebih banyak korban dan mempercepat pendudukan. Karena itu, harus mencari strategi untuk mempertahankan Republik Indonesia. Perang gerilya adalah jalan keluarnya.

Sebelum Belanda kembali ke Indonesia, Panglima Besa Jenderal Soedirman sudah mempercayakan Kolonel A. H. Nasution untuk merancang suatu strategi atau siasat. Siasat tersebut yang akan digunakan sebagai persiapan ancaman Agresi Militer susulan oleh Belanda. Perintah Siasat No. 1/1948, pada tanggal 12 Juni 1948 merupakan untuk melaksanakan Perang Rakyat Semesta atau biasa dikenal dengan Perang Gerilya.

Reporter Magang: Muhamad Fachri Rifki

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Diremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta
Diremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta

Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.

Baca Selengkapnya
Rekomendasi Makanan Musang yang Paling Disukai, Ampuh Bikin Hewan Peliharaan Jadi Gemuk
Rekomendasi Makanan Musang yang Paling Disukai, Ampuh Bikin Hewan Peliharaan Jadi Gemuk

Merdeka.com merangkum informasi tentang rekomendasi makanan musang yang paling disukai, dan ampuh bikin hewan peliharaan jadi gemuk.

Baca Selengkapnya
Jenis Penyakit yang Sering Muncul Pasca Lebaran, Radang Tenggorokan Paling Banyak Terjadi
Jenis Penyakit yang Sering Muncul Pasca Lebaran, Radang Tenggorokan Paling Banyak Terjadi

Meskipun memikat untuk dinikmati, menu-menu lebaran sebaiknya dinikmati dengan porsi yang terkendali demi mencegah timbulnya sejumlah masalah kesehatan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Gorengan Selalu Menggoda untuk Buka Puasa, Akankah Memicu Asam Lambung?
Gorengan Selalu Menggoda untuk Buka Puasa, Akankah Memicu Asam Lambung?

Sebagai alternatif makanan yang diminati di Indonesia, gorengan sering dijadikan pilihan untuk takjil saat berbuka puasa.

Baca Selengkapnya
Bersih-bersih Jelang Ramadan dan Lebaran, Ini  Hilangkan Jamur pada Pintu Kulkas Tanpa Disikat
Bersih-bersih Jelang Ramadan dan Lebaran, Ini Hilangkan Jamur pada Pintu Kulkas Tanpa Disikat

Untuk menyambut Ramadan dan Hari Raya, menjaga kebersihan kulkas agar makanan tetap segar menjadi sangat penting. Berikut adalah tips untuk membersihkannya.

Baca Selengkapnya
Kesaksian Warga ketika Tarsum Mutilasi Istri di Ciamis
Kesaksian Warga ketika Tarsum Mutilasi Istri di Ciamis

Aksi Tarsum (41) membunuh dan memutilasi istrinya Yanti (40), lalu menawarkan daging wanita itu kepada warga sekitar, ternyata sudah didahului perilaku aneh.

Baca Selengkapnya
Mantan Panglima Geram Isu Netralitas TNI Selalu Muncul Setiap Pemilu
Mantan Panglima Geram Isu Netralitas TNI Selalu Muncul Setiap Pemilu

Moeldoko mengatakan dirinya salah satu Panglima TNI yang memperkuat netralitas prajurit setiap ada pesta demokrasi.

Baca Selengkapnya
Geramnya Panglima TNI soal Danramil Aradide Ditembak OPM: Saat Persemayaman pun Masih Diganggu
Geramnya Panglima TNI soal Danramil Aradide Ditembak OPM: Saat Persemayaman pun Masih Diganggu

Geramnya Panglima TNI soal Danramil Aradide Ditembak OPM: Saat Persemayaman pun Masih Diganggu

Baca Selengkapnya
8 Cara Ngabuburit yang Seru, Lakukan Ini agar Puasa Lebih Berwarna
8 Cara Ngabuburit yang Seru, Lakukan Ini agar Puasa Lebih Berwarna

Merdeka.com merangkum informasi tentang 8 cara ngabuburit yang seru, mulai dari berburu takjil gratis, hingga ikut dalam kajian yang diadakan di masjid-masjid.

Baca Selengkapnya