Menurut Penelitian, Ini Alasan Generasi Milenial Mulai Tak Tertarik Menikah
Merdeka.com - Katanya setiap manusia ditakdirkan untuk berpasang-pasangan. Pendapat ini begitu meresap di masyarakat kita, sehingga sebagian orang menganggap menikah adalah cita-cita mulia. Bahkan mayoritas masyarakat menjadikannya sebagai tujuan hidup.
Walaupun begitu, belakangan semakin banyak kaum muda yang memilih untuk tidak menikah. Dilansir EliteDaily, tak sedikit generasi milenial atau generasi Y yang memilih menunda pernikahan atau justru tidak menganggapnya sebagai hal penting.
Para ahli menyebutkan jika pernikahan bukan lagi prioritas utama kalangan muda milenial berusia duapuluhan. Studi yang dilakukan Pew Research menemukan bahwa sedikitnya ada 26% kaum milenial yang menunda pernikahan. Studi juga menyebutkan jika hampir 70% pemuda milenial masih lanjang atau tidak terlalu memikirkan kisah percintaan di hidupnya.
Ilustrasi wanita sendirian ©2019 Merdeka.com/Pixabay
Ada banyak hal yang menjadi alasan kaum milineal memilih menunda pernikahan. Hal tersebut mulai dari karier, faktor ekonomi, menghindari perceraian hingga memilih untuk hidup dalam kebebasan sebelum benar-benar memutuskan untuk membina rumah tangga. Sebelum menikah, generasi milineal akan fokus ke pendidikan juga karirnya.
Karena terlalu fokus atau sibuk meraih tingkat pendidikan terbaiknya dan mencapai karir tertingginya, sebagian besar generasi milenial lupa untuk fokus pada kisah cinta atau asmaranya. Sejauh ini, generasi milenial juga cenderung memiliki banyak teman, kenal banyak orang dan punya banyak hiburan sehingga tak akan membuatnya kesepian meski statusnya single atau jomblo.
Studi lain yang dilakukan Gallup menyebutkan jika pernikahan masih menjadi hal yang dianggap penting kaum milenial. Hanya saja, mereka masih menundanya dengan alasan menunggu bertemu orang yang benar-benar tepat. Generasi milenial akan menikah saat ia telah siap secara fisik, psikis dan juga finansial yang stabil.
Nah, Anda termasuk generasi yang juga menunda pernikahan atau tidak nih? Cepat atau lambat, pernikahan selalu datang di waktu yang tepat.
Reporter: Mimi RohmitriasihSumber: Fimela.com
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyak faktor yang menyebabkan warga Korea Selatan enggan menikah dan memiliki anak.
Baca SelengkapnyaWanita ini membeberkan murahnya biaya saat dirinya menikah di KUA.
Baca SelengkapnyaBerbekal kesungguhan dan keyakinan, nyatanya ternak yang dijalaninya membuahkan hasil tak terduga. Ia sukses menjadi seorang peternak entok muda.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Di hari kejadian, ibu tersebut juga sempat terlibat pertengkaran dengan mertuanya.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan laporan BPS angka pernikahan di Indonesia mengalami penurunan yang drastis
Baca SelengkapnyaSalah satu hal yang biasanya paling menonjol tampak setelah pernikahan adalah perut yang kian membuncit.
Baca SelengkapnyaSebesar 55 persen pemilih dalam pemilu 2024 merupakan pemilih muda yang terbagi atas Generasi Z dan milenial.
Baca SelengkapnyaPasangan yang bahagia dengan hubungan mereka tidak tergoda untuk membandingkan diri mereka dengan orang lain.
Baca SelengkapnyaMalang tak dapat ditolak, untung tak dapat diraih, perumpamaan ini seolah pas dengan kemalangan yang dihadapi pasangan pengantin di Demak.
Baca Selengkapnya