Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah para pemburu koin dari Sungai Yamuna

Kisah para pemburu koin dari Sungai Yamuna Pemburu koin dari India. ©2013 Merdeka.com/Meeta Ahlawat

Merdeka.com - Serupa namun tak sama. Pepatah itu tampaknya pas untuk menggambarkan tradisi berburu koin yang kerap dilakukan di India dan Indonesia.

Di Indonesia, anak-anak pemburu koin sering kita jumpai di beberapa dermaga, contohnya Dermaga Ketapang yang berada di Banyuwangi. Anak-anak pemberani itu akan berenang di sekitar kapal ferry yang merapat di dermaga dan menyambut para penumpang yang melihat aksi mereka. Beberapa dari mereka biasanya meneriakkan: "Mbak/Mas, buang aja koinnya, nanti tak tangkep."

Pemburu koin dari Sungai Yamuna di Delhi, India, juga melakukan hal serupa. Bedanya, kegiatan ini kebanyakan dilakukan oleh para pria dewasa dan sudah menjadi mata pencaharian bagi penduduk setempat.

Selain itu, koin-koin yang dilemparkan ke sungai dimaksudkan untuk ritual persembahan Dewi Sungai. Hal itu umumnya dilakukan oleh para penumpang perahu atau kereta yang kebetulan menyeberangi sungai tersebut. Namun, ritual itu rupanya dimanfaatkan oleh sebagian penduduk yang tinggal di dekat sungai untuk mengais rejeki.

Para pemburu koin akan bekerja sepanjang tahun untuk menyelam di sungai Yamuna, tidak terkecuali selama musim dingin sekalipun. Para pria itu akan menyelam ke dasar sungai dan mengumpulkan koin sebanyak mungkin. Tantangan terberat terjadi ketika musim dingin tiba. Dingin airnya bahkan bisa menusuk sampai ke tulang.

Sartaj Ahmed, 22, telah berprofesi sebagai pemburu koin selama 6 tahun terakhir. Pemuda pemberani ini mengatakan ia mulai menyelam sejak kecil, namun saat usianya mencapai 18 tahun, ia mulai ikut berburu koin.

"Dalam beberapa hari saya bisa mengumpulkan 100-200 rupee (Rp 17.717-35.435). Bahkan jika beruntung, saya bisa menemukan pernak-pernik kecil. Suatu hari, saya pernah menemukan sebuah cincin emas," ucap Sajad Ahmed, 34, pria yang telah bekerja selama 20 tahun sebagai pemburu koin, seperti dilansir Odditycentral (3/3).

Sajad mengatakan pekerjaan ini menjadi semakin sulit dijalani karena banyak penyelam muda yang terus berdatangan. Akibatnya, para penyelam harus berebut satu sama lain untuk jadi yang tercepat menemukan "harta karun" di dasar sungai.

Para pemburu koin pun tahu betul di mana mereka harus menyelam. Mereka akan menyelam di antara pilar nomor 8 dan 9. Tempat ini menjadi sangat strategis karena para penumpang kereta atau perahu kerap membuang koin-koin mereka di sana.

Para penyelam mengaku bahwa mengambil persembahan para umat bukan hal buruk karena mereka percaya bahwa air telah menetralkan segala kejahatan. Teknik menyelam yang mereka lakukan juga cukup unik yakni dengan menjaga mata mereka tetap tertutup sepanjang waktu sehingga tangan menjadi mata untuk mencari koin.

Setiap sesi menyelam berlangsung sekitar 20 sampai 30 menit - sebelum mereka kembali ke permukaan dan mencoba lagi di tempat yang berbeda. Para pemburu koin biasanya mulai bekerja pada jam 7 atau 8 pagi dan berhenti saat istirahat makan siang.

Keahlian para pemburu koin juga sering dimanfaatkan oleh polisi Delhi, terutama untuk menarik mayat yang dibuang ke sungai. Mereka juga mengeluarkan kartu ID penyelam resmi bagi para pemburu koin tersebut.

Yuk lihat aksi berani mereka di video ini!

(mdk/des)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menikmati Luasnya Samudra Hindia dari Puncak Sagara Kebumen, Cocok Jadi Tempat Liburan Tahun Baru Bersama Keluarga
Menikmati Luasnya Samudra Hindia dari Puncak Sagara Kebumen, Cocok Jadi Tempat Liburan Tahun Baru Bersama Keluarga

Walau baru dibuka, namun tempat ini selalu dipadati pengunjung.

Baca Selengkapnya
Aneh, Tubuh Katak Ini Tumbuh Tunas Jamur Sampai Ilmuwan Dibuat Bingung
Aneh, Tubuh Katak Ini Tumbuh Tunas Jamur Sampai Ilmuwan Dibuat Bingung

Para peneliti di India baru-baru ini menemukan seekor katak hidup dengan jamur kecil tumbuh di sisi tubuhnya. Yuk, simak penjelasannya!

Baca Selengkapnya
Pembunuh dan Pembuang Bayi di Sungai Jepara Ternyata Ibu Kandung Korban, Ini Alasan Pelaku
Pembunuh dan Pembuang Bayi di Sungai Jepara Ternyata Ibu Kandung Korban, Ini Alasan Pelaku

Pembunuh dan Pembuang Bayi di Sungai Jepara Ternyata Ibu Kandung Korban, Ini Alasannya

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mengunjungi Api Tak Kunjung Padam di Pamekasan, Bakar Jagung hingga Sosis di Tanah Berapi yang Sudah Ada sejak Ratusan Tahun Silam
Mengunjungi Api Tak Kunjung Padam di Pamekasan, Bakar Jagung hingga Sosis di Tanah Berapi yang Sudah Ada sejak Ratusan Tahun Silam

Sejak ratusan tahun lalu, setiap kali tanah di kawasan ini digali, selalu muncul api.

Baca Selengkapnya
Melawan, Bandar Coba Tabrak Polisi Pakai Mobil Berujung Didor & Ditangkap, 10 kg Sabu Disita
Melawan, Bandar Coba Tabrak Polisi Pakai Mobil Berujung Didor & Ditangkap, 10 kg Sabu Disita

Dari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.

Baca Selengkapnya
Lihat Uang Berhamburan di Jalan, Aksi Pria Cari Pemiliknya Ini Viral
Lihat Uang Berhamburan di Jalan, Aksi Pria Cari Pemiliknya Ini Viral

Pria ini berniat mencari pemilik uang yang berhamburan tersebut.

Baca Selengkapnya
Asyiknya Berkemah di Bukit Kanaga Cikijing, Pemandangan Kabut dan Hutan Pinusnya Bikin Nagih
Asyiknya Berkemah di Bukit Kanaga Cikijing, Pemandangan Kabut dan Hutan Pinusnya Bikin Nagih

Bukit ini berada di atas ketinggian, dengan hamparan pohon pinus yang berjajar rapi.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Aia Niro, Minuman Khas Solok yang Wajib Dicoba
Mencicipi Aia Niro, Minuman Khas Solok yang Wajib Dicoba

Olahan gula aren yang berasal dari hutan bukan kayu yang dimanfaatkan oleh petani di Solok, Sumatra Barat.

Baca Selengkapnya
Mengintip Persiapan Pencoblosan Pemilu di Perbatasan Indonesia-Papua Nugini
Mengintip Persiapan Pencoblosan Pemilu di Perbatasan Indonesia-Papua Nugini

Penduduk di Perbatasan Skouw RI-PNG ada suku dari berbagai daerah di Indonesia.

Baca Selengkapnya