5 Dampak buruk perceraian pada anak
Merdeka.com - Di era modern seperti sekarang, perceraian tampaknya telah menjadi suatu fenomena yang biasa dalam pernikahan. Dalam kasus ini, anak lah yang akhirnya menjadi korban. Perpisahan itu tidak hanya meninggalkan luka di hati anak, tetapi juga masalah mental, termasuk depresi dan stres berat. Nah, berikut adalah lima dampak umum perceraian pada anak, terutama yang masih berusia belia. Mari kita simak bersama!
Depresi
Depresi adalah salah satu gejala yang paling umum terlihat pada anak, ketika orang tua mereka berpisah. Anak akan mulai mengisolasi diri dalam dunia mereka dan menjauhi hal-hal yang biasa dilakukan oleh anak seusia mereka. Dia melakukan itu karena dia tidak bisa menerima perceraian itu.
Cenderung berperilaku kasar
Perilaku ini muncul karena anak mulai merasa seolah-olah dirinya ditipu oleh orang tuanya. Selain itu, dia juga bersikap demikian untuk menarik perhatian kedua orang tuanya. Dia berharap bahwa apa yang dilakukannya bisa kembali mempersatukan keluarganya.
Sulit fokus
Perceraian memberi dampak buruk pada performa anak, terutama untuk prestasinya di sekolah. Itu dikarenakan dia terus memikirkan tentang perceraian orang tuanya, sehingga dia tidak dapat fokus pada hal lain. Jika terus dibiarkan, prestasi anak akan terus menurun dan bahkan hancur.
Kehilangan rasa hormat
Hal ini sering terjadi pada anak-anak yang beranjak dewasa atau masih remaja. Perceraian itu membuat mereka kehilangan rasa hormat mereka terhadap orang tua. Mereka bahkan berani menyalahkan orang tua mereka, karena dinilai telah merusak kehidupan mereka. Selain itu, anak juga acapkali dijadikan bahan lelucon di sekolahnya karena masalah perceraian orang tua. Akibatnya, anak pun melampiaskan semua kemarahannya kepada orang tuanya.
Memilih jalan yang salah
Sebagian anak yang menjadi korban perceraian memutuskan (atau terpaksa) untuk memilih jalan yang salah, termasuk penyalahgunaan narkoba dan alkohol, pelecehan seks, dan hal buruk lainnya. Mereka kadang-kadang melakukannya sebagai bentuk pelarian terhadap kenyataan. Inilah lima dampak buruk perceraian pada anak. Meski tidak semua anak terjerumus ke jalan yang salah karena perceraian, orang tua harus lebih berhati-hati dalam memberi pengertian ke anak. Jika perceraian menjadi jalan satu-satunya untuk masalah Anda, pikirkan bagaimana nasib anak ke depannya.
(mdk/des)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering dialami oleh anak-anak.
Baca SelengkapnyaMelihat perilaku anak yang tidak bisa diam, membuat orang tua kerap menduga anak hiperaktif. Apa penyebabnya?
Baca SelengkapnyaInfeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah penyakit yang sering menjangkiti si kecil.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hampir setiap orang tua pernah mengalami anak susah makan. Namun sebenarnya terdapat cara mengatasi anak susah makan yang bisa diterapkan.
Baca SelengkapnyaSejumlah kebiasaan buruk pada anak perlu diketahui dan diatasi oleh orangtua.
Baca SelengkapnyaWalau anak laki-laki kerap tidak dibolehkan untuk menangis, namun menangis ternyata penting untuk bisa tetap dilakukan anak laki-laki.
Baca SelengkapnyaKebiasaan memukul merupakan suatu hal yang kerap dilakukan anak. Hal ini perlu diperhatikan dan dihindari oleh orangtua.
Baca SelengkapnyaKecerdasan pada anak memiliki bentuk yang berbeda-beda satu sama lain. Ketahui sejumlah jenis kecerdasan pada anak.
Baca SelengkapnyaPraka RM sempat berbicara dengan ibu korban dan perkataannya sungguh kejam dan tak punya hati.
Baca Selengkapnya