Zelenskyy Sebut Tentara Rusia Anak-Anak Bingung yang Diperalat
Merdeka.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy meminta pasukan Rusia untuk pergi dari negaranya dan menyebut mereka "anak-anak yang kebingungan yang diperalat."
Zelenskyy kemarin menyerukan agar warga Ukraina mempertahankan perlawanan dan dia berjanji para penjajah tidak akan "merasa tenang".
"Mereka tidak akan tenang di sini," kata Zelenskyy seraya meminta mereka untuk pulang, seperti dilansir laman Aljazeera, Jumat (4/3).
"Lindungi orang-orang berbahasa Rusia kalian dan bukan mereka yang ada di berbagai belahan dunia, tapi di negara kalian," kata dia.
Zelenskyy mengatakan Rusia mengubah taktik dan menyerang warga sipil di kota-kota. Itu membuktikan perlawanan Ukraina berhasil mencegah rencana Moskow yang akan meraih kemenangan cepat lewat pertempuran darat.
Zelenskyy mengatakan 16.000 warga asing bersedia jadi relawan untuk bertempur bagi Ukraina. Dalam pidatonya di Kantor Kepresidenan Ukraina, Zelenskyy menuturkan, gelombang pertama ribuan tentara dari luar sudah tiba di Ukraina dan mereka akan mempertahankan "kebebasan dan nyawa kita."
"Saya yakin (upaya ini) akan berhasil," kata dia.
Zelenskyy mengungkapkan keraguannya atas pernyataan Moskow yang akan mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Ukraina. Dia malah mendesak Rusia untuk belajar arti kata "perbaikan dan kontribusi."
"Kalian akan membayar mahal atas semua yang kalian perbuat terhadap kami, terhadap negara kami dan setiap orang Ukraina," kata dia.
Zelenskyy mengatakan Ukraina menerima pasokan senjata setiap hari dari sekutu internasional.
Sementara itu Rusia kemarin untuk pertama kalinya sejak perang dimulai pada 24 Februari mengakui hampir 500 tentaranya gugur di medan perang dan sekitar 1.600 lainnya luka.
Ukraina sejauh ini belum mengumumkan berapa jumlah korban di pihaknya.
Pasukan tank Rusia dan kendaraan tempur lainnya kini masih berada di luar Ibu Kota Kiev dan pertempuran terus berkecamuk di berbagai lokasi di Ukraina kemarin.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Baca SelengkapnyaGanjar menyarankan untuk mencari negara alternatif sebagai pemasok bahan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat
Baca SelengkapnyaTerkait lonjakan harga beras, Jokowi meminta Bulog untuk mempercepat penyaluran beras beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Pangan (SPHP).
Baca SelengkapnyaRusia Tangkap Semua Tersangka Pelaku Penembakan di Gedung Konser yang Tewaskan 133 Orang
Baca SelengkapnyaCara didikan orang tua menentukan keberhasilan anak di masa depan.
Baca SelengkapnyaDia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca SelengkapnyaAyu, salah seorang penerima bantuan, mengaku bersyukur atas bantuan pangan yang diberikan pemerintah.
Baca Selengkapnya