Warga China gandrungi sup tali pusar
Merdeka.com - Salah satu obat tradisional paling diburu warga China saat ini adalah sup tali pusar. Harganya melangit, sampai-sampai banyak rumah sakit menawari para ibu baru melahirkan buat membeli tali pusar si jabang bayi bila mereka tak berniat memakannya.
Surat kabar the Sun Daily melaporkan, Selasa (26/6), harga sebuah tali pusar bayi baru lahir bisa mencapai 300 yuan atau setara Rp 445 ribu. Seorang pedagang di toko obat-obatan tradisional Yun Shang, Kota Shanghai, China, menyatakan stok ari-ari mereka selalu habis karena dianggap sangat berkhasiat.
"Barang datang, tak lama langsung habis. Para pembeli percaya makan tali pusar bisa memperbanyak jumlah darah dan meningkatkan gairah hidup," ujar penjual yang tidak disebut namanya itu.
Dulu, sebagian besar pengkonsumsi tali pusar ini adalah ibu-ibu habis beranak. Mereka mengikuti tradisi Dinasti Ming 2.200 tahun silam yang menyatakan sup tali pusar sangat bernutrisi dan bisa meningkatkan vitalitas tubuh usai melahirkan.
Kini, kaum pria pun ikut-ikutan mengkonsumsi tali pusar. Hal ini membuat ari-ari menjadi makin sulit dicari.
Imbas buruk larisnya obat tradisional tak lazim ini adalah perdagangan tali pusar di pasar gelap. Tahun lalu, sebuah rumah sakit di Kota Ghuangzhou diselidiki polisi karena diam-diam menjual tali pusar pasien mereka seharga Rp 20 ribu sebuah.
Meski disukai banyak pihak, tidak sedikit pula warga China heran dengan tradisi itu. "Tali pusar kabarnya baik buat kesehatan, tapi ide memakan daging manusia tetap menjijikkan bagi saya," ujar Grace Jiang, warga Shanghai.
(mdk/fas)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Walaupun sudah lama meninggalkan tanah air, Ibu Bunga terdengar lancar berbahasa Indonesia.
Baca SelengkapnyaIa mempelajari budaya dan mencicipi kuliner baru pada setiap negara yang disinggahi
Baca SelengkapnyaAlih-alih duduk di warung makan, pria ini memilih makan sembari melihat tawuran di pinggir jalan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Banyak orang makan secara tergesa-gesa baik saat sahur maupun berbuka. Hal ini ternyata bisa timbulkan dampak pada tubuh.
Baca SelengkapnyaMasyarakat perbatasan di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat memilih belanja kebutuhan rumah tangga ke Malaysia dengan berjalan kaki.
Baca SelengkapnyaDari tiga orang tersebut, satu orang S (34) di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit karena tak sadarkan diri.
Baca SelengkapnyaTubuh manusia bisa bertahan tanpa makan atau minum dalam jangka waktu tertentu.
Baca SelengkapnyaGorengan adalah makanan yang jadi favorit banyak orang termasuk untuk berbuka puasa. Sayangnya makanan ini sebaiknya dhindari.
Baca SelengkapnyaIndia Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
Baca Selengkapnya