Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wajah "Vampir" Abad ke-19 Berhasil Direkonstruksi, Begini Parasnya

Wajah "Vampir" Abad ke-19 Berhasil Direkonstruksi, Begini Parasnya rekonstruksi wajah vampir connecticut. ©Parabon Nanolabs/Virginia Commonwealth University

Merdeka.com - Pada 1990 arkeolog yang menggali makam abad ke-19 di Kota Giswold, Negara Bagian Connecticut, Amerika Serikat, menemukan sisa-sisa jasad manusia yang tersusun rapi bentuk tengkorak dan tulang-belulangnya. Praktik itu biasanya dilakukan di masa The New England Vampire Panic untuk mencegah vampir bangkit dari kubur.

The New England Vampire Panic adalah masa ketika teror dan histeria massa terjadi di abad ke-19 akibat wabah penyakit paru-paru yang dianggap disebabkan oleh vampir.

Penyakit paru-paru itu yang kini dikenal dengan nama TBC, adalah penyakit menular yang disebabkan bakteri Mycobacte-rium tuberculosis. Penyakit ini menyerang paru-paru sehingga menimbulkan batuk berdarah, demam, keringat dingin dan berkurangnya bobot tubuh.

Dikutip dari laman Heritage Daily, Rabu (4/7), di seantero Connecticut, Maine, Massachusetts, New Hampshire, Rhode Island dan Vermont, wabah TBC menyebar di berbagai anggota keluarga. Saking parahnya epidemi itu hingga sekitar 2 persen penduduk di wilayah itu meninggal antara tahun 1786 hingga 1800.

Ketika seorang korban TBC meninggal, mereka dianggap menyedot nyawa kerabat mereka yang masih hidup sehingga mereka menjadi sakit TBC juga. Untuk melindungi keluarga yang masih hidup dan menangkal gejala penyakit itu, mayat kerabat mereka kemudian digali untuk diperiksa ciri-ciri vampirnya.

Suatu mayat dianggap vampir jika jasad terlihat masih segar, terutama jika jantung dan organ tubuh lainnya masih mengandung darah. Setelah mayat vampir itu diidentifikasi, jasadnya akan ditelungkupkan, dimutilasi, atau dikubur kembali dalam bentuk tengkorak dan tulang saja.

Selama beberapa dasawarsa "vampir Connecticut" hanya dikenal dengan nama "JB55" berdasarkan paku payung yang memuat nama inisial dan usia mayat ketika dia meninggal.

Peneliti di Laboratorium Identifikasi DNA Angkatan Bersenjata dan Parabon Nanolabs bekerja sama dengan Laboratorium Kurasi Virtual di Universitas Commonwealth Virginia mengungkap wajah "vampir Connecticut" menggunakan rekonstruksi wajah forensik.

Tim peneliti menggunakan pemindai laser 3D dan cahaya untuk menangkap bentuk tengkorak lalu mengaplikasikannya ke perangkat lunak fotogrameterik untuk membentuk model digital 3D.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Makam Zombie Ditemukan di Jerman, Kondisi Jasad Ditindih Batu Agar Tak Bisa Keluar
Makam Zombie Ditemukan di Jerman, Kondisi Jasad Ditindih Batu Agar Tak Bisa Keluar

Kuburan kuno berusia 4.200 tahun itu ditemukan para arkeolog saat sedang melakukan penggalian.

Baca Selengkapnya
Arkeolog Temukan Kerangka Prajurit dengan Setelan Baju Besi yang Masih Lengkap, Dikubur Bersama Busur Panah dan Pedang
Arkeolog Temukan Kerangka Prajurit dengan Setelan Baju Besi yang Masih Lengkap, Dikubur Bersama Busur Panah dan Pedang

Kerangka ini ditemukan di pemakaman abad ke-7 di sebuah desa di Hungaria.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Temukan Bakteri Vampire yang Dapat Masuk ke Darah Manusia dan Mematikan
Ilmuwan Temukan Bakteri Vampire yang Dapat Masuk ke Darah Manusia dan Mematikan

Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa sejumlah bakteri berpotensi menginduksi infeksi berbahaya dalam peredaran darah manusia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Arkeolog Temukan Harta Karun Zaman Perunggu Terbuat dari Benda Luar Angkasa 1 Juta Tahun Lalu
Arkeolog Temukan Harta Karun Zaman Perunggu Terbuat dari Benda Luar Angkasa 1 Juta Tahun Lalu

Arkeolog Temukan Perhiasan Zaman Perunggu Terbuat dari Benda Luar Angkasa 1 Juta Tahun Lalu

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Rekonstruksi Wajah 'Vampir' Italia Abad ke-16, Ternyata Sosoknya Tidak Menyeramkan
Ilmuwan Rekonstruksi Wajah 'Vampir' Italia Abad ke-16, Ternyata Sosoknya Tidak Menyeramkan

Ilmuwan Rekonstruksi Wajah 'Vampir' Italia Abad ke-16, Ternyata Sosoknya Tidak Menyeramkan

Baca Selengkapnya
Arkeolog Temukan Buku dari Bambu Berusia 2.000 Tahun, Isinya Bikin Kagum Dunia Modern
Arkeolog Temukan Buku dari Bambu Berusia 2.000 Tahun, Isinya Bikin Kagum Dunia Modern

Arkeolog Temukan Buku dari Bambu Berusia 2.000 Tahun, Isinya Bikin Kagum Dunia Modern

Baca Selengkapnya
Arkeolog Temukan Kuburan 'Zombie' Berusia 4.200 Tahun, Begini Praktik Takhayul Orang Zaman Perunggu
Arkeolog Temukan Kuburan 'Zombie' Berusia 4.200 Tahun, Begini Praktik Takhayul Orang Zaman Perunggu

Di kuburan ini dimakamkan seorang pria yang ditakutkan berubah menjadi zombie.

Baca Selengkapnya
Arkeolog Ungkap Seperti Apa Rasanya Wine Zaman Romawi, Beda dengan Anggur Modern
Arkeolog Ungkap Seperti Apa Rasanya Wine Zaman Romawi, Beda dengan Anggur Modern

Orang Romawi kuno menyimpan anggur dalam dolia, yang terbuat dari tanah liat.

Baca Selengkapnya
Arkeolog Temukan Jejak Vila Romawi dari Zaman Perunggu
Arkeolog Temukan Jejak Vila Romawi dari Zaman Perunggu

Kompleks vila yang ditemukan di lanskap Zaman Perunggu ini memiliki plester dan mosaik rumit.

Baca Selengkapnya