Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Universitas Cambridge Bangun Laboratorium Tes Covid-19, Targetkan 30.000 Tes Sehari

Universitas Cambridge Bangun Laboratorium Tes Covid-19, Targetkan 30.000 Tes Sehari Rapid Test. Liputan6 ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Laboratorium tes Covid-19 akan dibangun di Universitas Cambridge, Inggris. Pemerintah telah menetapkan target untuk mencapai 100.000 tes Covid-19 sampai akhir April.

Menteri Kesehatan, Matt Hancock berjanji hal ini menjadi bagian dari lima strategi untuk meningkatkan jumlah tes di seluruh negeri. Demikian dikutip dari Sky News, Kamis (9/4).

Departemen Kesehatan telah mengumumkan konsorsium perusahaan baru untuk mempercepat pengembangan tes antibodi baru, mengatakan akan "mengembangkan dan meluncurkan jutaan tes virus corona dalam beberapa bulan mendatang".

Perusahaan farmasi termasuk AstraZeneca dan GlaxoSmithKline (GSK) terutama akan fokus pada tes untuk mengidentifikasi apakah orang saat ini terjangkit virus, yang dikenal sebagai tes antigen.

Universitas Cambridge bekerja sama dengan AstraZeneca dan GlaxoSmithKline pada fasilitas barunya, yang bertujuan untuk memproses 30.000 tes per hari di Laboratorium Anne McLaren.

Wakil Rektor Universitas Cambridge, Stephen Toope mengatakan fasilitas itu bertujuan untuk mendukung target pemerintah.

"Tujuan kami pada awal Mei ada fasilitas yang sepenuhnya berjalan dan akan dapat memproses sekitar 30.000 tes dalam sehari," jelasnya dalam program Today Radio BBC 4.

"Itu akan melampaui pemenuhan target pemerintah 100.000 orang per hari," lanjutnya.

CEO AstraZeneca, Pascal Soriot mengatakan pihaknya optimis tes bisa dimulai pada pertengahan April.

Beroperasi Pertengahan April

Soriot mengatakan laboratorium akan mulai dengan 1.000 hingga 2.000 tes per hari pada pertengahan April, kemudian "meningkat secara progresif" menjadi 30.000 tes pada pekan pertama Mei.

Dalam pernyataan bersama pihak universitas, AstraZeneca dan GlaxoSmithKline mengatakan, walaupun pengujian diagnostik bukan bagian dari bisnis inti salah satu perusahaan, mereka akan bergerak secepat mungkin untuk membantu dengan fokus pada penyediaan pakar ilmiah dan teknis kelas dunia.

"Kami terus memberikan penghormatan kepada mereka yang bekerja di garis depan pandemi ini, di Inggris dan secara global," tambah pernyataan bersama itu.

"Mengalahkan COVID-19 membutuhkan upaya kolektif dari semua orang yang bekerja di layanan kesehatan dan kami berkomitmen untuk memainkan peran kami."

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Rekor, Pria Ini Terinfeksi Covid Terlama Hingga 613 Hari dan Bermutasi Lebih dari 50 Kali
Rekor, Pria Ini Terinfeksi Covid Terlama Hingga 613 Hari dan Bermutasi Lebih dari 50 Kali

Seorang pria 72 tahun di Belanda terinfeksi Covid-19 selama 613 hari dan berakhir meninggal. Yuk, simak fakta lengkapnya!

Baca Selengkapnya
Gejala DBD Berubah pada Penyintas Covid-19, Sejauh Apa Bahayanya?
Gejala DBD Berubah pada Penyintas Covid-19, Sejauh Apa Bahayanya?

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut, perubahan gejala tersebut akibat pengaruh reaksi imunologi.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember

Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1
Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1

Hingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya