Tercatat ada 10 WNI masih di Stockholm, salah satunya mahasiswa S-2
Merdeka.com - Tercatat ada 10 warga negara Indonesia (WNI), salah satunya mahasiswa s-2 yang masih terperangkap di Drottninsggatan, Stockholm. Di kawasan tersebut telah terjadi aksi teror yang menimbulkan kepanikan luar biasa.
Ke-10 WNI kebetulan tengah berada di pusat kota Stockholm, lokasi teror terjadi, Jumat (7/4) sekitar pukul 13.42 waktu setempat.
Seperti diberitakan Antara, Dubes RI di Swedia, Bagas Hapsoro menyambut WNI dan wisatawan Indonesia yang sedang berlibur di Swedia dan memberikan bantuan dan saat ini berada di kantor KBRI Stockholm, demikian Sekretaris pertama Ekonomi KBRI Stockholm, Rahmawati Wulandari, kepada Antara London, Jumat malam.
Beberapa WNI adalah wisatawan yang baru dua hari di Swedia, yaitu Narliswandi Piliang (52), Santi Sandra (38), Surati Suryadi (44 ), Justin Ariel Tan (18), Michael Martin (23), Steve Darmudi (23), Adnan Latuperissa (33 ), Reh Ulina (61 ) dan Steve Winata, (21) mahasiswa S-2 yang sedang menyelesaikan studi di Sheffield, Inggris, untuk sementara ditampung di KBRI sampai suasana diluar aman.
"Ada suara ledakan dan kami diminta untuk menjauhi lokasi," ujar Steve Winata, Sabtu (8/4).
Pasca aksi teror, KBRI Stockholm pun mengimbau kepada warganya untuk tak berada di Stockholm dan Swedia serta menghindari sejumlah ousat perkotaan.
Hingga saat ini, lanjut Bagas, pihaknya masih terus memantau terkait WNI yang menjadi korban. Namun, sejauh ini belum dapat diperoleh informasi apa pun mengenai data korban, baik dari pihak Kepolisian, Kementerian Luar Negeri Swedia dan rumah sakit setempat.
Setelah kejadian teror tersebut, suasana kota Stockholm menjadi lebih senyap karena pusat-pusat keramaian ditutup dan pegawai di perkantoran diimbau pulang ke rumah masing-masing. Pemerintah mengimbau masyarakat untuk tetap tinggal di rumah.
Kepolisian langsung menutup jalan di sekitar tempat kejadian, dan penjagaan diperketat terutama untuk keluar masuk kota Stockholm. Kendaraan umum tidak beroperasi untuk sementara pasca kejadian teror.
WNI yang berada di Swedia dapat menghubungi Hotline KBRI : +46 8 545 55 880 atau +46 700 246 843, atau memantau perkembangan melalui website KBRI stockholm.kemlu.go.id, email:stockholm.kbri@kemlu.go.id.
Sebuah truk diduga dikendalikan teroris menabrak kerumunan orang di pusat ibu kota Swedia Stockholm, Jumat (7/4). Insiden itu menewaskan sedikitnya tiga orang.
Insiden tersebut terjadi di Drottninggatan, salah satu kawasan utama pejalan kaki di ibu kota itu menjelang pukul 15.00 waktu setempat. Para saksi mata mengatakan kepada media lokal bahwa satu truk menabrak jendela pusat pertokoan Ahlens dan melihat orang-orang tergeletak.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaKarnita meminta warga untuk menjaga jarak aman dan agar tidak berbuat macam-macam yang bisa mengancam keselamatan.
Baca SelengkapnyaMahasiswa tingkat pertama yang meninggal diduga dianiaya senior itu bakal diberangkatkan ke kampung halamannya pada Minggu (5/5) besok.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi sudah memeriksa 10 saksi terkait kematian mahasiswa tersebut.
Baca SelengkapnyaSekujur tubuh mahasiswa STIP tewas penuh luka bekas penganiayaan
Baca SelengkapnyaNamun kata Gidion, pada saat dilakukan penyelamatan sementara, pelaku tidak melakukannya dengan benar.
Baca SelengkapnyaKetujuhnya kini masih menjalani pemeriksaan intensif
Baca SelengkapnyaMomen seorang mahasiswa sudah tulis tangan tugas kuliahnya selama 3 minggu dan hilang H-1 sebelum dikumpulkan, ternyata ini penyebabnya.
Baca SelengkapnyaPolisi mengidentifikasi dua pelaku begal sejoli mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) yang tewas ditikam.
Baca Selengkapnya