Steven Sotloff dikenal lancar bahasa Arab dan cinta dunia Islam
Merdeka.com - Wartawan lepas Amerika Serikat Steven Sotloff (sebelumnya bekerja untuk majalah TIME) yang digorok oleh militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dalam sebuah video dirilis kemarin adalah cucu dari dua penyintas tragedi Holocaust pada Perang Dunia Kedua. Sotloff jelas tahu risiko meliput berita di Timur Tengah.
Rekan-rekan dia mengatakan Sotloff menguasai bahasa Arab dengan cukup fasih dan dia kerap memperlihatkan kecintaannya terhadap dunia Islam sebelum akhirnya dia ditangkap oleh militan ISIS di Suriah pada Agustus 2013, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Rabu (3/9).
Sotloff, 31 tahun, besar di Miami bersama ibunya, Shirley. Kedua orangtua Shirley selamat dari tragedi pembunuhan warga Yahudi pada Perang Dunia Kedua atau dikenal dengan Holocaust.
Sotloff kuliah di Universitas Central Florida (UCF). Menurut juru bicara UCF Zenaida Gonzalez Katala mengatakan Sotlof adalah siswa jurusan jurnalisme sejak 2002 hingga 2004. Namun dia tidak menyelesaikan kuliahnya.
Selain sebagai pemain rigby, Sotloff juga bekerja di koran kampus Central Florida Future saat masih kuliah.
Dia meninggalkan koran itu pada 2005 dan memulai karier jurnalistiknya secara lebih serius.
"Dia orang yang suka meramaikan suasana. Dia selalu setia, perhatian, dan teman baik bagi kami," kata Josh Polsky dari surat kabar the New York Times. Polsky pernah tinggal satu asrama dengan Sotloff.
Selama bertugas meliput di Timur Tengah Sotloff bekerja untuk majalah TIME, World Affairs, National Interest, dan the Christian Science Monitor.
Sotloff juga seorang pengguna media sosial yang rajin. Pada 3 Agustus tahun lalu dia sempat menulis kicauan tentang tim bola basket di kampung halamannya, Miami Heat.
Menurut akun Twitternya itu dia sedang berada di Benghazi, Libya.
Keluarga Sotloff sebelumnya disarankan untuk tidak mengumumkan hilangnya Sotloff. Namun seorang teman dia menulis tentang hilangnya Sotloff pada Desember tahun lalu. Dia menulis Sotloff hilang pada 4 Agustus dan memohon doa supaya dia kembali.
"Steven Sotloff tinggal di Yaman selama bertahun-tahun, dia lancar berbahasa Arab dan sangat cinta dunia Islam," kata kicauan temannya bernama Anne Marloe setelah video Sotloff digorok muncul.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Osama Bin Laden adalah sosok yang bertanggung jawab atas peristiwa 11 September 2001.
Baca SelengkapnyaIa cukup fasih dalam berbahasa Arab yang pada akhirnya menuntun dirinya bisa berkunjung ke Tanah Suci pada tahun 1885.
Baca SelengkapnyaDugaan bahwa ISIS dibentuk Israel karena organisasi ini tidak pernah gencar menyerang negara Zionis tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ia lahir dari keluarga ulama besar Minangkabau yang terjun di dunia kemiliteran hingga menjabat sebagai menteri di era PRRI.
Baca SelengkapnyaKalimat tertua di dunia yang ditulis menggunakan abjad pertama berhasil ditemukan pada sebuah sisir yang terbuat dari gading binatang.
Baca SelengkapnyaPria berdarah Batak ini sudah malang melintang di dunia sastra maupun jurnalistik yang menjadi inspirasi bagi banyak orang.
Baca SelengkapnyaSayyidul Istighfar dianggap sebagai pemimpin istighfar karena kekhususan dan keutamaannya.
Baca SelengkapnyaBerikut momen TKW Indonesia pulang ke Tanah Air diantar langsung oleh bosnya.
Baca SelengkapnyaUngkapan Ahlan Wa Sahlan mencerminkan budaya ramah tamah dalam masyarakat Arab dan menunjukkan sikap terbuka dan ramah terhadap tamu atau orang yang baru datang
Baca Selengkapnya