Sharon meninggal sebelum diseret ke pengadilan internasional
Merdeka.com - Pemimpin sejagat seperti Presiden Amerika Serikat Barack Hussein Obama dan Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan bela sungkawanya atas kematian mantan Perdana Menteri Israel. Duka menyelimuti Negeri Bintang Daud itu, namun air mata tidak tertumpah dari mereka menderita sebab kebijakan Sharon. Kelompok Hak Asasi dunia Human Rights Watch (HRW) mengatakan lelaki tutup usia 85 tahun itu beruntung sebab belum sempat diseret ke pengadilan internasional atas kejahatan dia lakukan pada kemanusiaan.
Surat kabar the Russian Today melaporkan, Ahad (12/1), HRW mengatakan Sharon seharusnya bertanggung jawab atas pembantaian ratusan bahkan mungkin ribuan pengungsi di perkemahan Sabra dan Shatilla di Libanon pada 1982.
Israel tidak mengadilinya dan ketika kasus pembantaian ini dibawa ke pengadilan tinggi di Belgia pada 2003 dibekukan lantaran tekanan politik dari Ibu Kota Tel Aviv. "Kematian dia mengingatkan ada hal nyata dan kekerasan pada kemanusiaan masih menjadi pekerjaan rumah dan tidak berkontribusi apa pun pada perdamaian Israel-Palestina," ujar Sarah Leah Whitson, wakil HRW di Timur Tengah dan Afrika Utara.
Seorang perempuan bernama Samia tinggal di kemah pengungsian di Shatila mengatakan semoga Tuhan menyiksanya. "Kami harus merayakan dia meninggal. Kami harus menyalakan kembang api," ujarnya. Beberapa warga juga sibuk membagi-bagikan permen atas kematian Sharon.
(mdk/din)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tentara Israel, Ron Sherman, ditangkap Hamas pada 7 Oktober 2023 dan dibawa ke Jalur Gaza.
Baca SelengkapnyaKebiadaban tentara Israel terus berlanjut, kini perkosa wanita hamil dan membunuhnya di hadapan sang suami.
Baca SelengkapnyaPengamat mengatakan, pasukan penjajah Israel bakal mundur jauh lebih cepat karena tidak bisa kalahkan Hamas.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tiga lansia Israel yang disandera Hamas buka suara perihal harapan mereka untuk dibebaskan oleh Pemerintah Israel. Begini selengkapnya.
Baca SelengkapnyaAS Akhirnya Akui Hamas Tak Bisa Dihancurkan, Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaKondisi kemanusiaan yang buruk di Jalur Gaza akibat agresi Israel juga berdampak kepada para tawanan.
Baca Selengkapnya114 Hari Perang, Israel Yakini 80% Terowongan Hamas Masih Utuh
Baca SelengkapnyaIran meluncurkan serangan udara ke wilayah Israel pada Sabtu (13/4) malam.
Baca SelengkapnyaIran Akui Serangan ke Israel Balasan Atas Penyerangan Konsultan di Suriah
Baca Selengkapnya