Setelah sebulan, polisi pastikan Kim Chol adalah Kim Jong-nam
Merdeka.com - Sejak kasus pembunuhan terjadi, polisi Malaysia baru memastikan jenazah yang tewas akibat diracun saat berada di Bandara Internasional Kuala Lumpur pada 13 Februari lalu adalah Kim Jong-nam. Sebelumnya hanya Korea Selatan dan Amerika Serikat yang meyakini jasad beridentitas Kim Chol sebenarnya merupakan kakak tiri penguasa Korea Utara, Kim Jong-un.
"Kami sekarang memastikan bahwa Kim Chol adalah Kim Jong-nam," ujar Kepala Kepolisian Diraja Malaysia Irjen Pol Khalid Abu Bakar, namun dia enggan menjelaskan lebih lanjut terkait jasad tersebut.
Abu Bakar mengungkapkan, keengganan itu dia lakukan untuk melindungi saksi mata. "Saya tidak akan memberitahu anda semua caranya," singkatnya.
Setelah ini, aparat kepolisian akan menyerahkan jasad tersebut kepada Kementerian Kesehatan untuk ditindaklanjuti, apakah langsung diserahkan kepada Korea Utara atau tidak.
"Kami akan serakah jasad ini kepada Kementerian Kesehatan setelah selesai melakukan pemeriksaan," tandasnya.
Pernyataan ini merupakan yang pertama kali dilakukan aparat Malaysia jauh setelah pembunuhan itu berlangsung. Apalagi, Pyongyang kukuh bahwa jasad tersebut adalah Kim Chol, berdasarkan identitas dalam paspor yang dibawanya.
Sementara, media pelat merah Korea Utara melaporkan Kim Chol merupakan 'warga biasa'.
Jong-nam, kakak tiri Kim Jong-un, tewas setelah dua orang wanita menyeka wajahnya dengan racun jenis VX nerve agent saat menanti penerbangan ke Makau, China. Tindakan Malaysia untuk terus menyelidiki kasus itu malah berujung ketegangan diplomatik dengan Korea Utara, di mana masing-masing mengusir duta besar dari tanah mereka.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban sebelumnya dibunuh kekasih gelapnya berinisial A di sebuah ruko kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Sabtu (20/4).
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan tim identifikasi terhadap keempat jenazah ditemukan adanya tali yang mengikat antar satu korban dengan korban lain.
Baca SelengkapnyaBerikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dari total 12 jenazah, tujuh di antaranya laki-laki dan 5 perempuan.
Baca SelengkapnyaSigit mengatakan saat ini proses identifikasi terhadap para jenazah masih dilakukan oleh pihak rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPerwakilan keluarga dari ketiga korban kapal tenggelam tersebut hadir langsung menerima kepulangan jenazah.
Baca SelengkapnyaTisya Erni akan diperiksa terkait kasus dugaan perzinaan dan penghalangan pemberian asi yang dilaporkan oleh WNA Korea Selatan, Amy BMJ.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dilaporkan hilang oleh ibunya di kantor polisi sebelum ditemukan tewas.
Baca Selengkapnya