Saudi Bungkam Anak-Anak Khashoggi Dengan Rumah Mewah Rp 57 miliar
Merdeka.com - Anak-anak jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi yang dibunuh di Istanbul, Turki pada Oktober tahun lalu dilaporkan menerima santunan dari pihak kerajaan dengan jumlah fantastis. Mereka menerima rumah senilai jutaan dolar dan uang bulanan dengan jumlah ribuan dolar.
Berdasarkan laporan Washington Post, seperti dilansir dari AFP, Selasa (2/4), rumah-rumah yang diberikan kepada anak-anak Jamal Khashoggi terletak di kota pelabuhan Jeddah dan bernilai hingga USD 4 juta (Rp 57 miliar).
Menurut laporan tersebut, Salah, anak tertua Khashoggi memutuskan untuk tetap tinggal di Saudi sementara anak-anak lainnya yang kini bermukim di Amerika Serikat diyakini akan menjual rumah-rumah pemberian kerajaan.
Selain rumah, anak-anak Khashoggi juga menerima USD 10.000 (Rp 142,4 juta) per-bulannya atau bahkan bayaran yang lebih besar mencapai puluhan juta dolar masing-masing.
"Bantuan yang diberi kepada empat anak Khashoggi, dua laki-laki dan dua perempuan, merupakan bagian dari upaya Arab Saudi untuk mencapai kesepakatan jangka panjang dengan anggota keluarga Khashoggi, dengan tujuan agar mereka menahan diri tidak memberi komentar di hadapan publik," demikian dilaporkan Washington Post.
Sebagaimana diketahui, Khashoggi dibunuh di kantor konsulat Saudi di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober 2018. Khashoggi dibunuh dan tubuhnya dimutilasi oleh 15 agen yang dikirim dari Riyadh. Hingga kini, potongan mayat Khashoggi belum ditemukan.
Khashoggi merupakan kontributor Washington Post yang kerap memberikan kritik terhadap pemerintah Saudi. Pangeran Muhammad bin Salman dituduh mengatur pembunuhan terhadap Khashoggi, meski pihak kerajaan mengklaim bahwa dirinya tidak terlibat.
Saudi awalnya mengaku tidak tahu menahu tentang insiden menimpa Khashoggi tetapi kemudian mengakui bahwa Khashoggi terbunuh dalam kantor konsulat dan menyalahkan agen atas kematiannya. Jaksa penuntut umum telah mendakwa 11 orang atas pembunuhan Khashoggi.
(mdk/ias)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Karena tak kunjung dibayar, ibu korban melapor ke polisi dengan dalih anak hilang.
Baca SelengkapnyaHidup pas-pasan tak menghalangi seseorang untuk bermimpi menjadi orang sukses.
Baca SelengkapnyaPenemuan kedua jenazah ini bermula ketika pembantu mengetuk pintu namun tidak ada jawaban dari kedua korban.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kejagung menyatakan banyak pihak yang keliru terkait sosok HL yang rumahnya digeledah penyidik.
Baca SelengkapnyaBerawal dari kekhawatiran tak berkontribusi baik pada lingkungan, Khomsatun memproduksi sabun alami
Baca SelengkapnyaPetugas haji Arab Saudi memeriksa satu per satu jemaah lebih ketat ketika memasuki Mekkah dan Madinah termasuk di Arafah.
Baca SelengkapnyaTerrlahir dari keluarga sederhana, Dadan bermimpi jadi orang sukses yang bisa menaikkan derajat orang tua maupun keluarga, juga bisa membantu banyak orang.
Baca SelengkapnyaKemenag juga mengingatkan PPIH Arab Saudi untuk memegang teguh komitmen dan tanggung jawab melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya.
Baca SelengkapnyaWen Pratama (33), warga Kota Medan, Sumatera Utara ditangkap polisi usai tega membunuh ibu kandungnya sendiri.
Baca Selengkapnya