Saat ratu Amerika berwarna

Merdeka.com - Ajang Ratu Amerika Serikat selesai dihelat dan memenangkan kontestan asal Negara Bagian New York bernama Nina Davuluri, seperti dilansir situs emirates247.com (16/9).

Davuluri merupakan kontestan berdarah India. Dia mempunyai kemampuan menari tarian Bollywood dia pertunjukkan pada juri di malam keakraban. Para juri melihat sangat terpukau dengan kemampuan perempuan 24 tahun itu.

Berdarah India tidak menghalangi Davuluri menyabet mahkota. Dia sangat bersyukur para juri tidak memandang perbedaan ras demi menjadi pemenang kontes kecantikan paling bergengsi di Amerika itu.

Davuluri juga mempunyai kecantikan alami kaum hawa asal Negeri Hindustan ini yakni berhidung mancung dan bermata lebar, serta berambut tebal dan panjang.

Ajang ratu Amerika memang berbeda dari kebanyakan. Faktanya meski banyak perempuan berkulit putih menjadi pemenang kontes, namun pernah sesekali wanita berkulit warna menyabet gelar itu. Salah satunya penyanyi Vanessa Wiliam berkulit hitam dan Angela Perez Baraquio berdarah asli Filipina.

Mungkin sedikit mengejutkan juga Amerika berteman baik dengan Yahudi namun gelaran ini hanya sekali memenangkan kontestan berdarah Yahudi yakni Bers Mayerson pada 1945.

Meski demikian tak sedikit masih bersikap rasis pada Davuluri. Pelbagai kicauan di Twitter menyindir Davuluri lantaran darah Asianya. Akun @LukeBrasili misalnya menyebutkan 'Upacara 9/11 baru saja berlalu empat hari lalu dan dia jadi Ratu Amerika?'.

Bahkan akun @hasanminhaj menyamakan letak geografis India sejajar dengan Arab Saudi. Banyak orang Amerika malah berpihak pada ratu asal Negara Bagian Kansas Theresa Vail yang benar-benar mewakili Negeri Adidaya itu. Vail dinilai sangat Amerika lantaran mencintai negerinya dengan menggunakan seragam militer, suka berburu, dan suka bertato seperti dilansir dari mrbrown.com (16/9).

Apapun alasannya para juri dan warga Amerika telah memilih Davuluri. Tak hanya berdasarkan kecantikan, kemampuan perempuan itu dalam menjaga tradisinya ternyata diacungi jempol. Dia masih hafal gerakan Tari Khatak (tari tradisional India) meski tinggal lama di Negeri Paman Sam.