Rekaman data kotak hitam EgyptAir indikasikan asap dan kenaikan suhu

Merdeka.com - Rekaman dari sebuah kotak hitam milik pesawat EgyptAir menunjukkan adanya bunyi peringatan asap. Sementara itu, kenaikan suhu juga disinyalir menjadi salah satu faktor kerusakan pesawat tersebut.

Dikutip dari kantor berita AFP, Kamis (30/6), Komite Investigasi Mesir yang memimpin penyelidikan pesawat EgyptAir jatuh itu mengatakan penerbangan berhenti di ketinggian 37.000 kaki (11.250 meter).

"Data yang terekam menunjukkan adanya asap dari toilet," kata komite tersebut.

Sementara itu, penyidik sebelumnya mengumumkan pesawat tersebut secara otomatis mengirimkan sinyal asap sebelum jatuh.

"Bagian depan pesawat menunjukkan adanya tanda-tanda kerusakan akibat suhu tinggi," tambah komite itu.

Sementara peneliti Mesir mengonfirmasi pesawat sempat belok 90 derajat ke kiri dan 360 derajat ke kanan sebelum akhirnya menghantam laut.

Pesawat EgyptAir Airbus A320 jatuh pada 19 Mei lalu di Laut Mediterania. Pesawat berpenumpang 66 orang itu dalam perjalanan menuju Kairo dari Paris.

Sebanyak 40 orang Mesir, 15 Prancis, dua warga Irak, dua warga Kanada dan satu penumpang masing-masing dari Aljazair, Belgia, Inggris, Chad, Portugal, Arab Saudi dan Sudan tewas dalam insiden ini.

Meski sudah ditemukan kotak hitamnya, namun misteri penyebab adanya kepulan asap di pesawat masih menjadi misteri.

Baca juga:Sinyal kotak hitam EgyptAir sudah terdeteksiBadan pesawat EgyptAir MS804 ditemukan 3000 meter di dasar lautKotak Hitam EgyptAir berhasil ditemukan dalam kondisi rusakHilangnya EgyptAir menambah daftar misteri dunia penerbanganIni serangkaian dugaan penyebab jatuhnya pesawat EgyptAir