Rakyat Mesir sebut jatuhnya Mursi bukan kudeta
Merdeka.com - Mantan Presiden Mesir Muhammad Mursi kemarin akhirnya jatuh setelah rakyat Negeri Piramida itu menuntut dia mundur. Namun, banyak warga Mesir menyatakan bahwa penggulingan presiden terpilih mereka, yang diumumkan militer, bukanlah sebuah kudeta.
"Sebuah kudeta? Tidak. Ini adalah revolusi baru kami," kata mahasiswa jurusan bisnis Universitas Kairo, Ahmed Eid, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Jumat (5/7).
"Presiden kita sangat buruk. Militer adalah saudara kita," ujar lelaki 19 tahun itu.
Banyak orang di luar Mesir merasa sulit untuk menyalahkan logika Mursi. Tetapi warga Mesir telah terbukti kreatif dalam menentang Mursi.
Mantan menteri luar negeri era pemerintahan Presiden Husni Mubarak, Amr Moussa, mengatakan ini bukanlah sebuah kudeta, tapi Mursi telah dipecat oleh rakyat.
"Sebagian media Barat berkeras apa yang terjadi di Mesir adalah sebuah kudeta. Pada kenyataannya, ini tidak adil," ucap Moussa, yang sempat memimpin Liga Arab dari Juni 2001 sampai Juni 2011.
"Ini adalah sebuah pemberontakan populer, sebuah revolusi yang populer," kata dia. "Pada kenyataannya ini adalah pemecatan presiden oleh rakyatnya."
Moussa mengatakan militer Mesir juga tidak mengambil inisiatif sehingga membuat warga melakukan protes besar-besaran dan tumpah ruah di jalan-jalan pada Ahad pekan lalu.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat yang akan melintas di sekitar Monas untuk mencari jalan alternatif lainnya karena akan ada aksi penyampaian pendapat di Patung Kuda.
Baca SelengkapnyaMinat warga untuk hadir di TPS untuk memberikan suara menurun.
Baca SelengkapnyaSaat itu, Meutya berkelakar jika kondisi mereka yang hadir dalam raker tersebut sedang bagus
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Modus itu terungkap setelah Murtala mencoba mengirimkan paket sabu seberat 110 kilogram satu hari menjelang pemungutan suara atau 13 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaMenhub Budi Karya Sumadi mengakui 3 lokasi arus mudik lebaran menjadi yang paling menantang untuk diselesaikan.
Baca SelengkapnyaKomnas HAM tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus pembunuhan Munir.
Baca SelengkapnyaMenurut Bamsoet, MPR diubah kedudukannya sehingga tidak lagi menjadi lembaga tertinggi negara.
Baca Selengkapnyaokowi melihat tak ada penumpang yang berdesak-desakan di Statiun Pasar Senen.
Baca SelengkapnyaViral kuda naik gunung dan kelelahan akibat bawa barang sangat banyak.
Baca Selengkapnya