Raja Saudi sambut baik tawaran Indonesia jadi juru damai dengan Iran
Merdeka.com - Menteri Luar Negeri Indonesia Retno L. P. Marsudi, kemarin, Senin (18/1) berjumpa dengan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al Saud di Istana Al-Yamamah, Riyadh. Dalam pertemuan tersebut, Menlu Retno menyerahkan surat dari Presiden Joko Widodo, yang isinya menekankan pentingnya stabilitas dan perdamaian di kawasan, pentingnya hubungan baik Arab Saudi dan Iran, serta kesediaan Indonesia untuk membantu memperbaiki situasi hubungan kedua negara.
Raja Salman sendiri menerima baik kunjungan Menlu Retno dan surat dari Presiden Jokowi. Dia menegaskan kesiapan Arab Saudi untuk menjalin hubungan baik dengan semua negara Islam termasuk Iran sesuai dengan prinsip saling menghormati dan tidak mencampuri urusan dalam negeri masing-masing negara.
"Arab Saudi menghargai langkah Indonesia sebagai negara pertama yang menyampaikan kesiapan untuk membantu terus terciptanya perdamaian di Timur Tengah termasuk terjalinya kembali hubungan baik antara Arab Saudi dan Iran," ucap Menlu Retno dalam pernyataan tertulis yang diterima merdeka.com, Selasa (19/1).
Sebelum bertemu dengan Raja Salman, menlu Retno juga bertemu dengan Menlu Saudi Adel Bin Ahmed Al-Jubeir untuk membahas pentingnya peran diplomasi dalam menjaga stabilitas dan perdamaian. Selain itu, kedua menlu juga membahas tindak lanjut kerja sama lima proyek besar di Indonesia.
Ada lima proyek besar yang saat ini sedang dilakukan Indonesia, yaitu rencana pembangunan kota baru di Mentawai, kawasan ekonomi khusus di Tanjung Lesung dan Mandalika, kilang minyak di Tuban dan Bontang, serta pembangunan 25 ribu unit rumah.
"Selain masalah perdamaian kawasan dan kerja sama ekonomi, pertemuan dengan Menlu Al Jubeir juga dimanfaatkan untuk bahas kerja sama penanggulangan ekstrimisme dan terorisme," tutur menlu perempuan pertama Indonesia ini.
Sebelumnya, pada 13 Januari lalu, Menlu Retno sudah bertemu dengan Presiden Iran, Hassan Rouhani. Agendanya sama seperti yang dia lakukan dengan Raja Arab Saudi, yaitu membicarakan perdamaian dua negara dan kawasan, serta menyerahkan surat dari Presiden Jokowi.
Sementara pada 21 Januari 2016, Retno juga akan bertemu dengan Sekjen Organisais Kerja Sama Islam (OKI) pada saat Pertemuan Luar Biasa Para Menteri Luar Negeri OKI di Jeddah.
Menlu Retno menegaskan, ini merupakan langkah Indonesia untuk berperan dan berkontribusi aktif dalam menjaga perdamaian dan stabilitas internasional.
“Pesan perdamaian dan upaya Indonesia dijalankan sesuai dengan mandat Pembukaan UUD untuk ikut melaksanakan ketertiban dunia dan perdamaian abadi” pungkas Menlu Retno.
Baca juga:Menlu Retno ditunjuk Presiden jadi mediator konflik Saudi-IranIni 4 upaya Indonesia damaikan kembali Arab Saudi dan IranIndonesia siapkan dua strategi damaikan Arab Saudi-IranMenlu Retno serahkan surat ke Presiden Iran agar damai dengan SaudiUni Eropa dukung Menlu Retno damaikan Iran-Saudi
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal tersebut diketahui dari kebiasaan warga setempat yang jarang berinteraksi satu sama lain.
Baca SelengkapnyaSejumlah Negara Muslim Tetapkan Idulfitri Jatuh 10 April, Saudi akan Rayakan dengan Kembang Api dan Konser Musik
Baca SelengkapnyaNatsir istimewa karena jujur. Menolak hadiah mobil dari pengusaha dan Raja Arab Saudi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi targetkan dua hotel rampung sebelum perayaan hari kemerdekaan
Baca SelengkapnyaJenderal pensiunan Kopassus baru-baru ini bertemu dengan Menteri Pertahanan Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaMenurut Prabowo, Indonesia siap mengirim pasukan perdamaian dan kapal rumah sakit untuk Palestina.
Baca SelengkapnyaJokowi optimistis Upacara Peringatan ke-79 Kemerdekaan RI bisa digelar di IKN.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta menjaga sertifikat tersebut, sebab surat tersebut menjadi bukti kepemilikan tanah.
Baca SelengkapnyaIndonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca Selengkapnya