Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Qatar lakukan pelanggaran HAM pada buruh jelang Piala Dunia 2020

Qatar lakukan pelanggaran HAM pada buruh jelang Piala Dunia 2020 Buruh migran di Qatar. ©2016 Merdeka.com/globalo.com

Merdeka.com - Pergelaran sepakbola Piala Dunia 2020 sudah mulai dicicil sejak empat tahun terakhir oleh Kerajaan Qatar. Proses pembangunan infrastruktur acara olah raga ini disebut lembaga pemantau Amnesty International penuh pelanggaran HAM. Korban banyak jatuh di kalangan buruh bangunan yang dipaksa bekerja siang malam menyelesaikan bangunan stadion maupun wisma atlet.

NCB News melaporkan, Kamis (31/3), laporan Amnesty International setebal 52 halaman itu diluncurkan resmi kemarin. Para pegiat HAM tegas menuding Kerajaan Qatar sebagai pihak yang paling bertanggung jawab terhadap rendahnya kualitas hidup dan keselamatan kerja para buruh.

"Buruh migran asing yang paling menderita di balik persiapan pesta sepakbola itu," kata Salil Shetty, Sekretaris Jenderal Amnesty International.

Praktik-praktik pelanggaran HAM terhadap buruh migran di Qatar yang ditemukan Amnesty International misalnya upah di bawah standar, penyitaan paspor sehingga mereka tidak bisa pulang ke kampung halaman, serta ancaman deportasi agar bersedia bekerja lembur tanpa upah.

Amnesty menwawancarai ratusan buruh migran yang rata-rata minta identitasnya dirahasiakan. Para pekerja bangunan ini kebanyakan dari Bangladesh, Filipina, ataupun Nepal.

Data dari Konfederasi Serikat Pekerja Internasional mencatat data lebih mengerikan. Rendahnya standar keselamatan di lokasi pembangunan, jam kerja tak manusiawi, berujung pada kematian para buruh. Pemerintah Bangladesh mencatat setidaknya 600-an buruh mereka mati di Qatar setiap tahun, sejak 2010. Nyaris semuanya karena 'kecelakaan' kerja.

Buruh tak cuma membangun stadion atau wisma atlet. Banyak pekerja asing diminta mengebut pembangunan saluran pembuangan, jalan raya, rel kereta bawah tanah, serta hote-hotel pencakar langit untuk menampung para pecandu sepakbola sedunia.

Terpilihnya Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia FIFA 2020 sejak lama sudah menimbulkan tanda tanya. Cuaca Qatar pada siang hingga sore saat pertandingan dimulai, bisa mencapai 40 derajat celcius. Negara Eropa dan Amerika Latin buru-buru protes.

Terkuaknya kasus korupsi FIFA oleh Kejaksaan Agung Amerika Serikat semakin menambah bau amis dari terpilihnya Qatar. Kerajaan makmur di Timur Tengah itu diyakini main uang supaya menjadi penyelenggara pesta olahraga terbesar sejagat.

(mdk/ard)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Israel Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza Tapi Ada Syaratnya, Begini Isi Kesepakatannya dengan Hamas
Israel Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza Tapi Ada Syaratnya, Begini Isi Kesepakatannya dengan Hamas

Kesepakatan terbaru Israel-Hamas difasilitasi Qatar dan Prancis.

Baca Selengkapnya
AS dan Negara Arab Punya Kejutan Soal Masa Depan Konflik Palestina-Israel, Diumumkan Sebelum Ramadan
AS dan Negara Arab Punya Kejutan Soal Masa Depan Konflik Palestina-Israel, Diumumkan Sebelum Ramadan

AS dan Negara Arab Punya Kejutan Soal Konflik Palestina-Israel, Diumumkan Sebelum Ramadan

Baca Selengkapnya
Israel Tak Mampu Hancurkan Hamas, Terpaksa Mundur dari Gaza
Israel Tak Mampu Hancurkan Hamas, Terpaksa Mundur dari Gaza

Pengamat mengatakan, pasukan penjajah Israel bakal mundur jauh lebih cepat karena tidak bisa kalahkan Hamas.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bukan Sama Pejuang Al Qassam, Tentara Israel Mulai Dibunuh oleh Tumbuhan di Gaza
Bukan Sama Pejuang Al Qassam, Tentara Israel Mulai Dibunuh oleh Tumbuhan di Gaza

Di balik kuatnya gempuran dari pasukan Israel, ada hal tak terduga yang terjadi. Sejumlah tentara IDF justru dilaporkan mengalami infeksi.

Baca Selengkapnya
Jadwal di Jeddah Maju Jadi 9 Februari 2024, Berikut Daftar Tanggal Pencoblosan di Luar Negeri
Jadwal di Jeddah Maju Jadi 9 Februari 2024, Berikut Daftar Tanggal Pencoblosan di Luar Negeri

PPLN Jeddah langsung berusaha secara intensif mencari tempat.

Baca Selengkapnya
Hasil Investigasi Sebut UEA Rekrut Al-Qaeda dan Tentara Bayaran AS untuk Operasi Pembunuhan di Yaman
Hasil Investigasi Sebut UEA Rekrut Al-Qaeda dan Tentara Bayaran AS untuk Operasi Pembunuhan di Yaman

Kelompok tentara bayaran yang didukung Saudi dan UEA merajalela di Yaman sejak dimulainya perang di negara tersebut sembilan tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Lama Tak Terdengar Kabar, Begini Kondisi Terbaru RS Indonesia di Gaza Setelah Diserang & Dijadikan Markas Tentara Israel
Lama Tak Terdengar Kabar, Begini Kondisi Terbaru RS Indonesia di Gaza Setelah Diserang & Dijadikan Markas Tentara Israel

Kondisi terkini Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza, Palestina.

Baca Selengkapnya
Tentara Israel Culik Bayi Palestina dari Jalur Gaza Setelah Orang Tuanya Tewas Akibat Serangan Bom
Tentara Israel Culik Bayi Palestina dari Jalur Gaza Setelah Orang Tuanya Tewas Akibat Serangan Bom

Bayi perempuan tersebut dibawa ke Israel setelah diculik dari rumahnya yang hancur akibat serangan bom.

Baca Selengkapnya
Arab Saudi Bangun Masjid Cetak Tiga Dimensi Pertama di Dunia, Diresmikan Jelang Ramadan
Arab Saudi Bangun Masjid Cetak Tiga Dimensi Pertama di Dunia, Diresmikan Jelang Ramadan

Arab Saudi Bangun Masjid Cetak Tiga Dimensi Pertama di Dunia, Diresmikan Jelang Ramadan

Baca Selengkapnya