Produksi film porno Amerika merosot

Merdeka.com - Jumlah izin permohonan untuk pembuatan film pornografi di Kota Los Angeles, Negara Bagian California, Amerika Serikat, dikabarkan telah menurun drastis pada tahun ini. Hal ini terjadi setelah dewan kota menetapkan aturan Measure B, yang mengharuskan pemain film dewasa itu menggunakan kondom saat melakukan adegan seks.

Situs the Daily Caller melaporkan, Selasa (16/4), biasanya aplikasi permintaan izin untuk memproduksi film porno bisa sampai 500 aplikasi saban tahunnya. Namun, untuk tahun ini, baru ada dua permintaan.

"Kebanyakan perusahaan produsen film porno telah berhenti memproduksi di Los Angeles," kata juru bicara untuk sebuah perusahaan produsen film porno, Diane Duke. "Mereka memiliki pilihan untuk memproduksi di negara bagian lain dan untuk komunitas lainnya."

Banyak perusahaan produsen film porno saat ini mulai mengajukan izin pembuatan film panas itu di Kota Camarillo, di Wilayah Ventura, California. Ini lantaran di kota itu para aktor tidak diwajibkan memakai kondom saat beraksi.

Namun, para politikus dari Camarillo tampaknya tidak terlalu senang dengan masuknya bisnis baru itu ke kota mereka.

"Mereka saat ini mencoba untuk keluar dari sana ketika beberapa pembatasan dibuat untuk menghambat produksi mereka. Namun, kami tidak ingin mereka pindah ke wilayah kami," ujar anggota dewan kota, Mike Morgan.

Peraturan yang mewajibkan setiap aktor film porno memakai kondom saat adegan ditentang oleh produsen film porno. Salah satu perusahaan produsen bahkan sudah ada yang mengajukan gugatan hukum terhadap dewan kota Los Angeles. Mereka menyatakan aturan penggunaan kondom itu telah melanggar hak berekspresi bagi para aktor.

Peraturan Measure B disahkan pada 6 November 2012 di Los Angeles. Peraturan ini mewajibkan para aktor menggunakan kondom saat melakukan adegan seksual.