Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

\'Penulis Hantu\' di sepanjang zaman

\'Penulis Hantu\' di sepanjang zaman buku perpustakaan. (c) Merdeka.com

Merdeka.com - Penulis hantu alias penulis sewaan merupakan profesi yang telah ada sejak lama. Liputan dari Lynn Andriani pada majalah Publishers Weekly edisi 29 Mei 2006, bahkan berhasil menelisik pekerjaan ini hingga zaman Mesopotamia Kuno.

Pada masa sebelum masehi, penulis hantu benar-benar seseorang yang dibayar untuk menulis. Di peradaban Mesopotamia, mereka diminta raja-raja menyalin maklumat dan aturan hukum ke pelbagai media, mulai dari tanah liat sampai batu.

Meski mediumnya berganti-ganti, mulai dari batu, papirus, hingga kertas di abad pertengahan, profesi penyalin tulisan selalu bertahan. Mereka itulah yang disebut Andriani sebagai embrio bagi keberadaan 'penulis hantu'.

Andriani tidak mampu melacak sejak kapan istilah penulis hantu (dalam bahasa Inggris ghostwriter) seperti maknanya sekarang muncul. Namun, diperkirakan, beberapa buku karangan tokoh gereja, contohnya Humani Generis Unitas yang secara resmi dianggap karya Paus Pius XI, sebenarnya digarap oleh beberapa pendeta Jesuit.  Karya-karya pujangga besar Inggris abad 17, William Shakespeare, juga ditengarai merupakan hasil lokakarya bersama banyak penulis.

Pastinya, profesi penulis hantu benar-benar berkembang ketika industri perbukuan berkembang di abad 18. Banyak pejabat pemerintahan atau bangsawan ingin mendapat kemahsyuran dengan membuat buku, namun mereka tidak mampu melakukannya sendiri. Akhirnya disewalah jasa orang lain. Sistem jual putus tanpa mencantumkan sosok asli yang berjerih payah ini makin berkembang seiring waktu.

Kini ada banyak model tugas seorang penulis hantu. Bisa jadi dia benar-benar diminta membuat naskah tanpa disebut ketika bukunya terbit. Ada pula penugasan khusus dari perusahaan penerbitan yang meminta si penulis tanpa nama itu menyunting naskah seorang terkenal yang mutunya kurang. Kadang, bila sedikit beruntung, hasil kerja si penulis hantu akan diakui dan namanya dicantumkan sebagai co-writer alias penulis pendamping.

Publik sudah mahfum buku-buku seperti otobiografi mendiang presiden Amerika John F. Kennedy  Profiles in Courage ataupun serial novel politik Tom Clancy digarap lewat jasa penulis hantu.

Penerbit, perusahaan musik, hingga industri film di Hollywood melestarikan keberadaan profesi ini bukan tanpa sebab. Biaya yang dikeluarkan memakai jasa penulis hantu jelas lebih murah dibanding harus membayar royalti kepada penulis bernama. Maklum, buat tulisan tak bertuan seperti ini, sistem pembelian selalu jual putus.

Omong-omong, apakah menjadi penulis hantu berarti sengsara karena kerja keras kita tidak diakui? Menurut Julie-Ann Amos belum tentu. Penulis Amerika Serikat yang pernah pula menjadi pengarang hantu ini mengatakan perputaran uang amat besar.

Di Negeri Paman Sam, penulis yang tak mengharap popularitas itu bisa mendapat bayaran hingga USD 100 ribu atau setara Rp 934 juta.  Bahkan di negara itu ada organisasi penulis hantu. Dua tahun lalu, profesi ini adalah lapangan pekerjaan informal yang paling cepat tumbuh di sektor informal, mencapai 9.507 proyek tulisan tanpa tuan di seluruh dunia.

(mdk/fas)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah
Dulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah

Cerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.

Baca Selengkapnya
Perempuan Muda Asal Nganjuk Ini Bersikeras Jadi Petani, Beli Sawah Pakai Uang Tabungan Kini Omzetnya Puluhan Juta per Hari
Perempuan Muda Asal Nganjuk Ini Bersikeras Jadi Petani, Beli Sawah Pakai Uang Tabungan Kini Omzetnya Puluhan Juta per Hari

Sejak lulus SMK, ia merantau ke kota besar agar bisa menabung dari penghasilannya

Baca Selengkapnya
Ditagih Utang, Pria di Pelalawan Bunuh Temannya
Ditagih Utang, Pria di Pelalawan Bunuh Temannya

Pelaku memiliki utang sebesar Rp1,2 juta, saat ditagih dia gelap mata dan menusuk temannya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya
Dagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya

Setiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.

Baca Selengkapnya
Benarkah Uang Tidak Bisa Membeli Kebahagiaan? Ini Hasil Penelitian Terbarunya
Benarkah Uang Tidak Bisa Membeli Kebahagiaan? Ini Hasil Penelitian Terbarunya

Sebuah penelitian berhasil mengukur korelasi uang atau harta benda dengan tingkat kebahagiaan seseorang, berikut ulasannya.

Baca Selengkapnya
Hati-hati, Ternyata Memotret Orang yang Tidur untuk Bahan Lucu-lucuan Bisa Dipidana
Hati-hati, Ternyata Memotret Orang yang Tidur untuk Bahan Lucu-lucuan Bisa Dipidana

Ternyata, memotret orang lain yang sedang tertidur diam-diam sebagai bahan lucu-lucuan bisa dipidana sampai 12 tahun.

Baca Selengkapnya
Rumah Mewah dan Mobil Berderet, Wanita Pengusaha Sapi Ini Setiap Bulan Raup Keuntungan Ratusan Juta
Rumah Mewah dan Mobil Berderet, Wanita Pengusaha Sapi Ini Setiap Bulan Raup Keuntungan Ratusan Juta

Seorang pengusaha sapi asal Madura, Hayatun sukses mempunyai rumah mewah dan mobil, ia meraup keuntungan ratusan juta perbulan.

Baca Selengkapnya
7 Tanda Penuaan Dini pada Wajah dan Pemicunya, Cegah Sebelum Terlambat
7 Tanda Penuaan Dini pada Wajah dan Pemicunya, Cegah Sebelum Terlambat

Tanda penuaan dini pada wajah dapat mencakup berbagai perubahan yang terlihat nyata.

Baca Selengkapnya
60 Pantun Jawa Lucu yang Kocak, Cocok untuk Hiburan Sehari-hari
60 Pantun Jawa Lucu yang Kocak, Cocok untuk Hiburan Sehari-hari

Merdeka.com merangkum informasi tentang 60 pantun Jawa lucu yang kocak dan bikin ngakak. Pantun-pantun ini cocok untuk hiburan sehari-hari.

Baca Selengkapnya