Pemilihan Paus baru kemungkinan dipercepat

Merdeka.com - Takhta Suci Vatikan kemarin menyatakan pelaksanaan Konklaf atau ritual pemilihan Paus baru kemungkinan akan dipercepat pada awal Maret mendatang.

Situs asiaone.com melaporkan, Sabtu (16/2), Juru bicara Vatikan, Federico Lombardi, menjelaskan desas-desus akan dipercepatnya pelaksanaan Konklaf telah diserukan oleh beberapa Kardinal, meski sebelumnya dia mengatakan Konklaf akan dilakukan pada 15 Maret mendatang.

Namun, Lombardi menekankan, sampai saat ini memang belum ada keputusan mengenai penetapan tanggal pelaksanaan Konklaf. Dia menyebut masih ada kemungkinan Konklaf akan dilakukan pada pertengahan bulan depan.

Pelaksanaan Konklaf akan dilakukan oleh 117 Kardinal dari seantero dunia. Dalam pelaksanaannya, para Kardinal akan memilih dua atau tiga besar calon Paus sebelum menetapkan salah satunya.

Konklaf merupakan sebuah ritual pemilihan Paus baru yang praktisnya tidak berubah sejak delapan abad silam. Konklaf biasanya diadakan di Kapel Sistina.

Sementara itu, Lombardi juga mengatakan, Paus Benediktus XVI untuk sementara akan tinggal di Kastil Gondolfo, di Kota Lazio, dekat Ibu Kota Roma, Italia, selama dua bulan setelah pengunduran dirinya sebelum menjalani masa pensiun sebagai biarawan di Vatikan. Kastil Gandolfo merupakan tempat tinggal kepausan selama musim panas.

"Kami berharap dia akan tinggal di sana sampai akhir April atau awal Mei, sementara kediaman barunya sedang diperbaiki," ujar Lombardo.

Pekan lalu, Paus Benediktus XVI membuat pengumuman yang mengejutkan banyak pihak lantaran menyatakan dirinya akan mundur dari jabatannya sebagai pemimpin umat Gereja Katolik Roma pada 28 Februari mendatang. Hal ini terbilang jarang terjadi sebab sudah hampir enam abad lamanya, pergantian Paus biasanya terjadi jika Paus sebelumnya meninggal.