Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Paus minta maaf atas pelecehan seksual dilakukan pastor

Paus minta maaf atas pelecehan seksual dilakukan pastor Paus Fransiskus. ©Daily Mail

Merdeka.com - Paus Fransiskus mengatakan kepada korban pelecehan seksual dilakukan pemuka agama Katolik Roma bahwa gereja harus menangis dan memberikan pemulihan atas kejahatan yang disebutnya diambil dari kultus asusila itu.

"Untuk beberapa waktu sekarang, saya merasakan sakit di hati saya dan penderitaan," kata Paus, dalam tanggapan terkerasnya atas kejahatan itu, yang disampaikan pada misa dengan korban dewasa, seperti dilansir kantor berita Reuters, Senin (7/7).

"Begitu banyak waktu tersembunyi, disamarkan dengan keterlibatan yang tak dapat dijelaskan hingga seseorang menyadari bahwa Yesus melihat," ucap Paus asal Argentina itu.

Paus menyampaikan khotbahnya kepada enam korban pelecehan, masing-masing dua dari Irlandia, Inggris dan Jerman, sebelum bertemu mereka masing-masing secara pribadi dalam pertemuan hampir empat jam, dengan menghabiskan sekitar 30 menit dengan masing-masing korban.

"Saya meminta rahmat untuk menangis, rahmat bagi gereja untuk menangis dan memulihkan putra-putrinya, yang mengkhianati tugas mereka, yang menyalahgunakan orang tidak bersalah," ujar Paus, menurut salinan Vatikan.

"Di hadapan Tuhan dan umatNya, saya mengungkapkan kesedihan saya atas dosa dan kejahatan berat terhadap pelecehan seksual dilakukan pastor terhadap-Mu dan saya dengan rendah hati meminta maaf," kata Paus.

(mdk/fas)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PBNU Sambut Gembira Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia, Bisa Mempererat NU dengan Vatikan
PBNU Sambut Gembira Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia, Bisa Mempererat NU dengan Vatikan

PBNU menyambut gembira kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia

Baca Selengkapnya
Kembali Diperiksa Polisi, Kubu Rektor UP Nonaktif Bawa Bukti Patahkan Laporan Kasus Dugaan Pelecehan Seksual
Kembali Diperiksa Polisi, Kubu Rektor UP Nonaktif Bawa Bukti Patahkan Laporan Kasus Dugaan Pelecehan Seksual

Rektor UP nonaktif datang didampingi penasihat hukumnya Faizal Hafied.

Baca Selengkapnya
Ini Persiapan Petugas PLBN NTT Jelang Kunjungan Paus Fransiskus ke Timor Leste
Ini Persiapan Petugas PLBN NTT Jelang Kunjungan Paus Fransiskus ke Timor Leste

Ini Persiapan Petugas PLBN NTT Jelang Kunjungan Paus Fransiskus ke Timor Leste

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Terbukti Lakukan Kekerasan Seksual, Kiai Fahim Mawardi Divonis 8 Tahun Penjara
Terbukti Lakukan Kekerasan Seksual, Kiai Fahim Mawardi Divonis 8 Tahun Penjara

Majelis hakim PN Jember menyatakan Kiai Fahim Mawardi bersalah melakukan kekerasan seksual. Dia dijatuhi hukuman 8 tahun penjara.

Baca Selengkapnya
Sederet Intimidasi kepada Korban Pelecehan Seksual Rektor Universitas Pancasila
Sederet Intimidasi kepada Korban Pelecehan Seksual Rektor Universitas Pancasila

Dugaan pelecehan terjadi pada Februari 2023 bersamaan dengan almarhum ayahnya sakit.

Baca Selengkapnya
Rektor Universitas Pancasila Buka Suara Terkait Dugaan Pelecehan Seksual Terhadap Anak Buah
Rektor Universitas Pancasila Buka Suara Terkait Dugaan Pelecehan Seksual Terhadap Anak Buah

Kasus dugaan pelecehan seksual ini sebelumnya terbongkar usai korban mengadukan tindakan tak senonoh itu ke seorang pengacara.

Baca Selengkapnya
Ketua KPU Hasyim Asy’ari Dilaporkan Anak Buah ke DKPP Terkait Dugaan Pelecehan Seksual
Ketua KPU Hasyim Asy’ari Dilaporkan Anak Buah ke DKPP Terkait Dugaan Pelecehan Seksual

Korban dugaan pelecehan seorang perempuan yang bertugas sebagai Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN).

Baca Selengkapnya
Divonis Lakukan Kekerasan Seksual, Melki Layangkan Surat Pemeriksaan Ulang
Divonis Lakukan Kekerasan Seksual, Melki Layangkan Surat Pemeriksaan Ulang

Surat tersebut dilayangkan terkait putusan Rektor UI yang menyatakan Melki bersalah melakukan kekerasan seksual.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Satgas PPKS UI soal Laporan Dugaan Kekerasan Seksual yang Dituduhkan pada Melki
Penjelasan Satgas PPKS UI soal Laporan Dugaan Kekerasan Seksual yang Dituduhkan pada Melki

Satgas PPKS UI menyatakan tidak memberikan tembusan laporan dugaan kekerasan seksual Melki ke pihak mana pun, termasuk rektor.

Baca Selengkapnya