Nestle Akhirnya Ubah Nama-Nama Produk Permen yang Dituding Rasis

Merdeka.com - Perusahaan Nestle menyatakan telah mengganti nama dua produk permen yang dijual di Australia karena telah dicap memiliki arti rasis dalam penamaannya. Penamaan ulang itu akan dimulai untuk produk tahun 2021.

Perusahaan Swiss ini mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Senin bahwa mereka mengubah nama Allen's Red Skins menjadi Red Ripper. Sementara Chicos sekarang akan dijual sebagai Cheekies.

Dilansir CNN, Senin (16/11), nama-nama produk tersebut telah menimbulkan keluhan selama beberapa tahun. Redskin disebut penghinaan yang menggambarkan penduduk asli Amerika.

Begitu juga Chicos, cemilan jeli coklat rasa coklat yang dibentuk dalam bentuk seseorang, dan "chico" adalah kata dari Spanyol yang berarti "anak laki-laki", "anak-anak" atau "kecil".

"Nestle memiliki komitmen yang teguh untuk menjunjung tinggi rasa hormat kepada teman, tetangga, dan kolega kita," kata Chris O'Donnell, manajer umum permen di Nestle.

Nestle juga akan mengganti nama salah satu produk marshmallow yang bernama Beso de Negra, yang dijual di Kolombia. Hal tersebut dikarenakan mengandung arti rasis. jika diterjemahkan menjadi "ciuman dari seorang wanita kulit hitam."

Pemilik beberapa merek makanan lain, termasuk Aunt Jemima dan Uncle Ben's mengonfirmasi bahwa mereka akan mengubah nama produk yang sekarang dipahami secara luas sebagai pelecehan rasial.

Reporter Magang: Farhan Hafizhan