Mufti Saudi sebut langgar lampu merah haram
Merdeka.com - Mufti Agung Arab Saudi Abdulaziz al-Shaikh mengeluarkan fatwa bagi para pengendara lalu lintas.
Stasiun televisi Al Arabiya melaporkan, Senin (28/4), mufti paling senior di Saudi itu mengatakan pengendara yang melanggar lampu merah telah berbuat dosa besar dan karena itu diharamkan.
Dia merujuk salah satu ayat dari kitab suci Alquran yang mengatakan membunuh satu orang dengan tidak adil maka sama dengan membunuh seluruh kemanusiaan. Dan jika menyelamatkan nyawa satu orang maka kita sudah menyelamatkan seluruh kemanusiaan.
Ini bukan pertama kali Abdulaziz mengeluarkan fatwa kontroversial semacam itu.
Pada 2010 dia juga mengeluarkan fatwa serupa dengan mengatakan orang yang membuat orang lain mati dengan cara kekerasan sama dengan tukang jagal manusia.
Menurut laporan teranyar dari Gulf News, tingkat kecelakaan mobil di Arab Saudi termasuk paling tinggi di dunia dengan angka rata-rata 17 kematian saban hari.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Umat muslim wajib mendoakan orang tua yang sudah meninggal.
Baca SelengkapnyaSebenarnya apa hukum dari meniup makanan dan minuman panas dalam Islam? Bolehkah?
Baca SelengkapnyaMeski buka puasa dianjurkan untuk disegerakan, jangan lupa untuk membaca doa buka puasa saat berbuka.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ramadan baru saja tiba, sambut bulan suci ini dengan belajar seputar hal-hal pembatal puasa.
Baca SelengkapnyaAl-Qur'an secara tegas melarang konsumsi minuman keras dalam beberapa ayat, seperti dalam Surah Al-Baqarah (2:219) dan Surah Al-Ma'idah (5:90-91).
Baca SelengkapnyaBersama dengan jajaran dan keluarga besar TNI, ternyata sang ulama kondang itu menghadiri undangan acara buka bersama Kepala Staf TNI AU (Kasau).
Baca SelengkapnyaIslam menganjurkan umatnya untuk membaca doa setiap beraktivitas, termasuk saat keluar dari kamar mandi.
Baca SelengkapnyaSebanyak 320 peserta yang diumumkan lolos seleksi calon petugas PPIH Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaDoa sebelum makan memiliki kedudukan yang sangat penting dalam ajaran Islam, mencerminkan nilai-nilai spiritual, rasa syukur, dan kesadaran akan karunia Allah.
Baca Selengkapnya