Mahasiswi China melahirkan di toilet kampus lalu masuk kuliah
Merdeka.com - Para mahasiswa di Universitas Kunming, Provinsi Yunan, sebelah selatan China, tidak menyadari teman kuliah mereka ada yang sedang hamil. Tiba-tiba mereka hanya mendengar ada suara tangisan bayi dari sebuah toilet di dalam kampus.
Bayi yang lahir sekitar pukul 06.00 pada 17 Desember itu ditemukan oleh seorang mahasiswa. Setelah memberitahu dosen-dosen, bayi itu pun dibawa dengan ambulans ke sebuah rumah sakit, seperti dilansir situs asiaone.com, Sabtu (21/12), mengutip China View.
"Kami segera membungkus bayi itu dengan selimut dan menunggu dokter tiba," kata pejabat sekolah bernama Zhou.
Sang ibu bayi rupanya mahasiswa baru di kampus itu di jurusan pertanian. Setelah melahirkan dia kemudian masuk kelas pagi seolah-olah tidak terjadi apa-apa.
Dia ternyata selama ini menyembunyikan kehamilannya dengan mengatakan berat badannya semakin naik.
Teman sekelasnya mengatakan mahasiswi itu pendiam dan jarang bergaul dengan teman lainnya. China View juga menyatakan mahasiswi itu sering tidak masuk kuliah dan hanya beristirahat di kamar asramanya.
"Bayi itu kini di rumah sakit dan keadaannya stabil. Sang ibu kelihatannya sudah hamil sebelum masuk kampus," kata Zhou.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namanya dianggap terlalu Jawa hingga tidak diizinkan sekolah di institusi pendidikan milik Belanda
Baca SelengkapnyaInilah yang membuat China berhasil di atas negara-negara yang sudah maju dalam 20 tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaSeorang siswi kelas 2 SMK melahirkan lalu menyembunyikan bayinya dalam koper hingga meninggal dunia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Momen seorang mahasiswa sudah tulis tangan tugas kuliahnya selama 3 minggu dan hilang H-1 sebelum dikumpulkan, ternyata ini penyebabnya.
Baca SelengkapnyaPerjuangan Mahfud meraih kesuksesan dalam pendidikan ternyata tidak diraih dengan mudah.
Baca SelengkapnyaBeberapa siswa yang mengalami gejala keracunan ini masih ada yang harus dirawat di beberapa fasilitas kesehatan berbeda.
Baca SelengkapnyaMahasiswi bernama Alifia Soeryo, tewas tertimpa batang pohon seberat 10 ton
Baca SelengkapnyaPara pemilik burung rela jauh-jauh mengirim hewan peliharaannya demi bisa sekolah di sini
Baca SelengkapnyaKorban sempat dibawa pihak sekolah ke puskesmas terdekat. Namun, karena kendala peralatan yang dianggap kurang lengkap.
Baca Selengkapnya