Korea Utara tahan turis asal Amerika

Merdeka.com - Pemerintah Korea Utara mengatakan pihaknya telah menahan seorang turis asal Amerika Serikat, setelah dia mencoba untuk meminta suaka di negara itu.

Turis berusia 24 tahun itu ditangkap karena perilaku yang tidak pantas ketika dia tengah diproses untuk dapat masuk ke negara komunis itu sebagai seorang turis, seperti dilaporkan surat kabar the Daily Mail, Sabtu (26/4).

Penangkapan itu datang di saat Presiden Amerika Barack Hussein Obama mengeluarkan peringatan mencolok kepada penguasa Korea Utara Kim Jong-un atas sanksi ekonomi baru terkait ambisi nuklir negeri terkenal tertutup itu.

Obama mengatakan dia akan berdiri 'bahu membahu' dengan Korea Selatan dalam menentang rencana Korea Utara untuk melakukan uji coba nuklirnya yang keempat.

Warga Amerika yang ditangkap oleh pejabat di Korea Utara itu diidentifikasikan bernama Miller Matius Todd, yang kemungkinan menempatkan nama keluarganya pertama.

Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA) mengatakan Miller telah memasuki negara itu pada 10 April lalu dengan visa turis, tapi kemudian merobek visa itu dan berteriak dia ingin mencari suaka di sana.

Dari laporan singkat mengatakan dia memilih Korea Utara 'sebagai tempat penampungan'.

Di Washington, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Jen Psaki mengatakan kepada wartawan bahwa Negeri Adikuasa itu sadar terkait laporan itu, tetapi dia tidak mengkonfirmasi bahwa seorang warga Amerika sedang ditahan.

Dia mengatakan Kementerian Luar Negeri Amerika saat ini tengah berhubungan dengan Kedutaan Besar Swedia yang menangani kasus-kasus konsuler Amerika karena Washington tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Pyongyang.

"Tidak ada prioritas yang lebih besar bagi kita daripada kesejahteraan dan keselamatan warga negara Amerika. Kami tidak memiliki informasi tambahan untuk dibagi saat ini," kata Psaki.

Sejumlah besar wisatawan asing berada di Korea Utara pada pertengahan April untuk melihat berbagai acara yang diselenggarakan untuk menandai ulang tahun mendiang pendiri Korea Selatan, Kim Il-sung, yang jatuh pada 15 April.

Korea Utara berusaha untuk meningkatkan sektor pariwisata baru-baru ini untuk menghasilkan pendapatan, tapi tetap sensitif terkait kegiatan dan perilaku dari warga asing yang diizinkan masuk.