Korban tewas gedung runtuh Bangladesh tembus seribu orang
Merdeka.com - Kecelakaan gedung runtuh di Ibu Kota Dhaka, Bangladesh, telah menewaskan 1006 orang.
Juru bicara militer Kapten Shahnewaz Zakaria menyatakan operasi penyelamatan kini telah memasuki hari ke-17, seperti dilansir stasiun televisi Aljazeera, Jumat (10/5).
Sejumlah mayat korban yang tertimpa reruntuhan itu bisa dikenali melalui telepon seluler yang tersimpan di saku celana atau kartu identitas yang tergantung di leher mereka.
"Kebanyakan korban tewas adalah pekerja perempuan," kata Zakaria.
Dari jenazah yang telah berhasil ditemukan, sedikitnya 150 mayat dikuburkan tanpa nama di tanah pemerintah karena identitas mereka tidak diketahui.
Pihak berwenang telah mengambil contoh DNA para korban untuk mengantisipasi klaim keluarga di kemudian hari.
Lebih dari tiga ribu pekerja berada di gedung itu ketika bangunan pabrik garmen delapan lantai itu runtuh dua pekan lalu. Sedikitnya 2.437 korban berhasil diselamatkan. Sekitar seribu lebih luka.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil pemeriksaan sementara, empat orang korban meninggal dunia diduga akibat bunuh diri lompat dari Lantai 22.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga memutuskan untuk tidak melakukan otopsi terhadap jasad korban.
Baca Selengkapnya"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian
Baca SelengkapnyaKorban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaKorban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaKorban sebelumnya dibunuh kekasih gelapnya berinisial A di sebuah ruko kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Sabtu (20/4).
Baca SelengkapnyaPara pelaku menganiaya korban hingga meninggal dunia karena merasa kesal dan emosi.
Baca SelengkapnyaIa begitu terkejut melihat rumahnya yang sudah terendam banjir. Terlebih ia begitu menyayangkan saat barang-barang pentingnya jadi korban.
Baca Selengkapnya