Kalahkan AS dan China, di negara ini semua penduduknya bekerja
Merdeka.com - Andorra, sebuah negara kecil di Eropa memiliki prestasi yang nyaris mustahil dicapai negara maju sekelas Amerika Serikat atau China. Yaitu mencapai tingkat pengangguran negatif, alias seluruh warganya tidak ada yang menganggur.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Selasa (2/6), negara di sebelah barat Benua Biru ini diuntungkan oleh jumlah penduduk yang tidak banyak. Sensus 2014 mencatat total populasi Andorra cuma 85 ribu jiwa. Tingkat penangguran di bawah nol persen. Artinya setiap penduduk dewasa pasti punya pekerjaan tetap.
Justru negara ini kebanjiran turis maupun pencari kerja mencapai 10,2 juta orang per tahun. Banyak imigran berusaha mencari nafkah di Andorra, termasuk dari negara tetangganya seperti Prancis dan Spanyol.
Data CIA World Factbook mencatat Andorra berhasil menarik minat banyak perusahaan untuk membuka cabang berkat kebijakan bebas pajak. Negeri mungil yang tidak punya perairan ini sengaja menolak masuk Uni Eropa agar bisa menerapkan kebijakan khusus perpajakan dan lalu lintas uang.
Selain itu, setiap barang masuk di Andorra bebas bea maupun cukai, membuat sektor perdagangan di negara ini sangat kompetitif.
Sektor pariwisata negara di pegunungan ini jadi andalan pemasukan utama. Resor ski di Andorra dianggap salah satu yang terbaik di dunia, dengan ongkos terjangkau bagi warga Eropa. Bisnis wisata ini yang jadi mesin pembuka lapangan kerja bagi warga asli maupun pendatang.
Selain Andorra, cuma Monaco yang memiliki tingkat pengangguran nol persen. Disusul kemudian Qatar di level 0,6 persen.
Dengan semua data itu, apakah anda tertarik mengadu nasib ke Andorra? Ternyata syaratnya cukup sulit.
Calon pekerja harus mengurus visa khusus yang rumit dan wajib menguasai Bahasa Inggris serta satu bahasa lokal (biasanya bahasa Catalunya). Imigran tidak boleh tiba di Andorra tanpa ada keterangan diterima oleh perusahaan setempat.
Selain itu, imigran asing diarahkan melamar kerja memasuki musim dingin. Karena di saat liburan Natal tersedia banyak lowongan paruh waktu di resor ski.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejak tahun 2021 jumlah pekerja migran Indonesia di Turki terus mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaJjumlah penduduk China berkurang 850.000 orang menjadi sekitar 1.411,75 juta pada tahun 2022.
Baca SelengkapnyaSelama ini, banyak pekerja migran yang mengalami masalah, mulai dari keberangkatan sampai saat bekerja di luar negeri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ini yang dikhawatirkan AS bila tidak segera memutuskan kelanjutan stasiun luar angkasa yang akan habis masa pakainya.
Baca SelengkapnyaWalaupun sudah lama meninggalkan tanah air, Ibu Bunga terdengar lancar berbahasa Indonesia.
Baca SelengkapnyaFatin (23),warga Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat mengaku masih bersedih dan belum menerima kenyataan bahwa dirinya gagal berangkat kerja ke Dubai di 2024.
Baca SelengkapnyaPenetapan tersangka setelah kelompok kerja penindakan DJKI Kemenkum HAM bersama dengan Korwas dan pihak ahli hak cipta melakukan gelar perkara.
Baca SelengkapnyaPemerintah tak lagi tahan barang bawaan pekerja migran di bandara asalkan nilainya tidak lebih dari Rp24 juta setahun.
Baca SelengkapnyaPelaku ditangkap oleh petugas di Terminal 2 Bandara Internasional Juanda
Baca Selengkapnya