Jumlah korban jiwa serangan Israel di Gaza capai 1.030 orang
Merdeka.com - Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza kemarin mengkonfirmasi jumlah korban jiwa akibat agresi militer Israel sudah berlangsung 19 hari ke wilayah kantung Palestina itu telah mencapai 1.030 orang. Sementara lebih dari 6.000 orang lainnya cedera.
Juru bicara Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza Ashraf al-Qedra menyatakan kepada wartawan selama gencatan senjata kemanusiaan pada Sabtu, petugas medis sibuk mencari mayat lain dan orang yang mungkin selamat dari bawah reruntuhan bangunan, seperti dilansir situs Globalpost, Ahad (27/7).
"Sebanyak 130 mayat ditemukan sejauh ini di bagian timur dan utara Jalur Gaza," kata Ashraf.
Gencatan senjata kemanusiaan selama 12 jam berlaku di Jalur Gaza kemarin, setelah Hamas dan Israel menerima sebuah usulan dari PBB pada Jumat malam. Gencatan senjata sementara tersebut berakhir pada pukul 20.00 waktu setempat.
Sementara itu, para pejabat dari Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jerman, Italia, Qatar dan Turki, serta PBB berkumpul di Paris dalam upaya menyusun kesepakatan gencatan senjata jangka panjang.
Media Israel melaporkan para pejabat tersebut menyerukan perpanjangan gencatan senjata 12 jam antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Badan Pertahanan Sipil Palestina pada Selasa (30/4/2024) kemarin mengungkap fakta terbaru.
Baca SelengkapnyaIsrael sedang mempersiapkan fase baru perang di Jalur Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaIsrael melakukan pengeboman intensif pada Minggu (24/12) malam sampai Senin (25/12) dini hari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tentara Israel tetap berencana memperluas serangan ke wilayah Gaza bagian selatan di tengah minimnya pasokan makanan, air, dan perawatan medis.
Baca SelengkapnyaIsrael Umumkan Bakal Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza, Ternyata Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaSepanjang Israel membombardir Jaur Gaza, berbagai potret memilukan terekam kamera para jurnalis. Simak foto-fotonya!
Baca SelengkapnyaPemerintah Israel mengantisipasi penerimaan klaim kecacatan capai angka 20.000 sampai akhir 2024.
Baca SelengkapnyaKondisi kemanusiaan yang buruk di Jalur Gaza akibat agresi Israel juga berdampak kepada para tawanan.
Baca SelengkapnyaMantan Jenderal Ungkap Kondisi Sebenarnya Tentara Israel di Gaza yang Selama Ini Ditutup-tutupi Media
Baca Selengkapnya