Merdeka.com - Sekitar 92 kasus cacar monyet telah ditemukan di 12 negara yang bukan endemik virus tersebut. Cacar monyet merupakan penyakit endemik di beberapa wilayah Afrika Barat dan Tengah.

Salah satu negara yang melaporkan kasus cacar monyet adalah Amerika Serikat (AS). Karena itulah, Presiden AS Joe Biden memperingatkan agar semua orang harus mengkhawatirkan wabah ini.

"Wabah cacar monyet adalah hal yang harus dikhawatirkan semua orang," ujarnya pada Minggu, dikutip dari Reuters.

Biden mengatakan saat ini para pejabat kesehatan AS sedang mencari pengobatan dan vaksin yang memungkinkan untuk menangani cacar monyet.

"Kami sedang bekerja keras untuk mencari tahu apa apa yang harus kami lakukan," ujarnya kepada wartawan di pangkalan udara di Korea Selatan sebelum menaiki pesawat kepresidenan Air Force One menuju Jepang.

Sebelumnya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan kasus cacar monyet di seluruh dunia semakin bertambah setelah pengawasan diperluas di negara-negara di mana penyakit itu biasanya tidak ditemukan. WHO mengatakan akan memberikan pedoman dan rekomendasi lebih lanjut kepada sejumlah negara dalam beberapa hari ke depan terkait bagaimana mencegah penyebaran cacar monyet.

Walaupun cacar monyet berasal dari keluarga virus yang sama seperti cacar, gejalanya lebih ringan. Orang yang terinfeksi biasanya sembuh dalam waktu dua sampai empat minggu tanpa perlu rawat inap, tapi terkadang penyakit ini juga mematikan. Penyebarannya melalui kontak dekat ini relatif mudah diatasi dengan tindakan seperti isolasi mandiri dan menerapkan hidup bersih atau higienitas.