Israel peringatkan wartawan asing meliput pertempuran di Gaza
Merdeka.com - Kantor Pers Pemerintah Israel kemarin memperingatkan para wartawan asing bahwa pihaknya tidak bertanggung jawab atas keselamatan mereka di Jalur Gaza, di mana negara Yahudi itu kini tengah melancarkan serangan terhadap para militan Palestina di sana.
Israel mengirim pasukan darat ke Gaza yang dikuasai Hamas pada Kamis, setelah serangan udara dan laut mereka gagal menghentikan tembakan roket dari wilayah Palestina itu. Para pejabat Gaza mengatakan setidaknya 335 warga Palestina, sebagian besar sipil, tewas dalam konflik sudah memasuki 12 hari itu, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Minggu (20/7).
"Gaza dan daerah sekitarya telah menjadi medan pertempuran. Meliput perang di sana membuat nyawa wartawan berbahaya," kata sebuah pernyataan dari Kantor Pers Pemerintah (GPO).
"Israel tidak bertanggung jawab atas cedera atau kerusakan harta benda yang mungkin dialami wartawan sebagai akibat meliput di lapangan," lanjut pernyataan itu.
GPO, yang memberi izin para wartawan yang berpangkalan di Israel, di mana banyak dari mereka juga meliput kejadian di Wilayah Palestina menuduh Hamas menggunakan wartawan sebagai perisai manusia dan menganjurkan para wartawan melakukan "segala cara untuk berjaga-jaga".
Militer Israel mengatakan sejak serangan dimulai pada 8 Juli lalu, pasukannya telah menyerang lebih dari 2.300 lokasi padat penduduk di Gaza dan lebih dari 1.663 roket ditembakkan oleh para pejuang Palestina ke wilayah negeri Zionis itu.
Serangan darat Israel ke Gaza sejauh ini gagal menundukkan Hamas dan sekutu-sekutunya, yang telah menembakkan lebih dari 90 roket ke Israel kemarin, kata militer Israel. Tiga tentara Israel dan dua warga sipil tewas.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Israel Umumkan Bakal Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza, Ternyata Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaSekitar 5.000 tentara penjajah Israel dilaporkan terluka selama agresi di Jalur Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaPemerintah Israel mengantisipasi penerimaan klaim kecacatan capai angka 20.000 sampai akhir 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kondisi kemanusiaan yang buruk di Jalur Gaza akibat agresi Israel juga berdampak kepada para tawanan.
Baca SelengkapnyaIsrael sedang mempersiapkan fase baru perang di Jalur Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaPernyataan berbahaya ini disampaikan saat bertemu petinggi militer Israel di Gaza.
Baca SelengkapnyaKomandan Israel Perintahkan Pasukannya Bakar Rumah-Rumah Warga Palestina di Gaza
Baca SelengkapnyaJenderal Kedua Israel Mengundurkan Diri di Tengah Perang Gaza, Alasannya Belum Jelas
Baca SelengkapnyaKonotasi kata baru "israeled" ini negatif, mengacu pada tindakan Israel di Palestina, tanah jajahannya.
Baca Selengkapnya